Kisah Pria Yang Akhirnya Dipenjara Karena Teror Mantan Dengan 400 SMS Dalam 5 Menit & Video Berdarah

Tak hanya mengancam, Rowe mengirim foto-fotonya yang menunjukkan luka yang ia buat pada tubuhnya. Dia juga mengirim potret mulutnya

Editor: adi kurniawan
Google
Ilustrasi Hp 

SRIPOKU.COM -- Seorang pria dipenjara karena meneror mantan kekasihnya.

Pria bernama Lee Rowe itu mengirim pesan mengerikan kepada sang mantan.

Dilansir Metro, mulanya, Rowe dan mantan pacar yang tidak diungkapkan identitasnya itu tinggal di sebuah rumah di Portsmouth, Inggris.

Mereka mulai tinggal bersama pada 30 Januari 2020.

Suatu hari, Rowe dan sang mantan terlibat dalam perdebatan.

Hingga akhirnya, Rowe mulai bersikap kasar dengan menggenggam erat pundak mantan kekasih.

 

Lantas, perempuan itu pun meninggalkan rumah.

Namun, ketika dia berhasil melarikan diri, Rowe mulai membombardirnya dengan 400 SMS dalam lima menit.

Rowe menuduh sang mantan tidak setia.

Pria 35 tahun itu juga mengancam akan membakar rumah teman mantan pacarnya.

Padahal, ada anak-anak di dalam rumah tersebut.

Tak hanya mengancam, Rowe mengirim foto-fotonya yang menunjukkan luka yang ia buat pada tubuhnya.

Dia juga mengirim potret mulutnya yang dipenuhi dengan sejumlah pil.

Nasywa Pembawa Baki Bendera Upacara HUT RI ke-75 Muaraenim, tak Mau Hanya Berhasil di Bidang Eskul

Merasa Sering Dilecehkan, Karyawati Ini Nekat Bunuh Bosnya Bersama 11 Orang Rekannya Termasuk Suami

Petantang-Petenteng dengan Senjata Api Rakitan dan Meresahkan, Pemuda Mesuji Ini Diamankan Polisi

Lee Rowe (35).
Lee Rowe (35). (BPM)

Olivia Appleby, jaksa penuntut di Pengadilan Birmingham Crown, mengatakan korban sempat kembali ke rumah.

Di sana, ia menemukan Rowe bermain dengan pisau.

Hal itu menyebabkan kerusakan parah pada meja dapur.

Kemudian, mantan Rowe pergi lagi dari rumah.

Rowe pun kembali mengirim rentetan pesan kepada mantannya.

Pesan yang dikirimkan lebih menyeramkan dari sebelumnya.

Bahkan, perempuan tersebut menerima video yang tampak seperti darah yang menetes di lantai kamar mandi.

 

Mantan Rowe menyebut dalam pengadilan, pria itu tidak akan berhenti untuk mendapatkan perhatiannya.

Apalagi, Rowe pernah terjerat kasus pelecehan antara tahun 2013 dan 2018.

Kala itu, korban pada kasus tersebut mengatakan, hidupnya telah dihancurkan oleh Rowe.

Korban juga berharap untuk tidak akan pernah bertemu dengannya lagi.

"Anda orang yang besar, bertubuh besar, tetapi tingkat kesopanan Anda rendah," ujar hakim Dean Kershaw dalam putusan persidangan.

"Tingkat lakumu bertujuan agar dia (mantan) mengalami tekanan maksimum yang kamu lakukan," imbuhnya.

Ilustrasi Putus.
Ilustrasi Putus. (Pixabay)

Sebelumnya, Rowe diketahui pernah menderita masalah kesehatan mental.

Ketidakstabilan pada mentalnya dikarenakan beberapa peristiwa traumatis dalam hidupnya pada tahun 2004.

Kemudian, dia terlibat beberapa kasus yang berkaitan dengan kekerasan dan pelecehan.

Rowe pernah terlibat dalam delapan hukuman atas pelecehan.

Kasusnya pun serupa, yakni mencoba untuk mengontrol pacarnya terdahulu.

Rowe juga pernah dipenjara pada Agustus 2018 selama 18 bulan.

Dirinya dihukum setelah mengirim pesan yang kasar kepada mantan rekannya di Coventry.

Pesan kasar itu berupa ancaman untuk merebut anjing peliharaan rekannya dan mengulitinya.

Kini, Rowe telah dijatuhi hukuman dua tahun empat bulan.

Ia dinyatakan bersalah atas perilaku mengontrol dan memaksa, serta mengancam akan menghancurkan properti.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved