Berita Muba

Dengan Metode Sri Organik, Masyarakat Jirak Jaya Muba Hasilkan 7 Ton Padi untuk 1 Hektare Sawah

Dengan metode Padi SRI Organik ini masyarakat bersyukur, karena biasa panen 1 hektare hanya 1 ton, sekarang panennya 1 hektare mencapai 7,4 ton.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Fajeri Ramadhoni
Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra bersama Forkopimcam ketika panen padi organik. 

SRIPOKU.COM, SEKAYU -- Masyarakat Kecamatan Jirak Jaya Kabupaten Muba yang tergabung dalam kelompok Bina Tani Organik Desa Jirak terus berupaya meningkatkan produktivitas di masa Pandemi COVID - 19 saat ini.

Dengan memanfaatkan dana CSR dari PT Pertamina EP Asset 2 dan pendampingan Konsultan Pertanian CARIOS dari Ciamis ini, mereka melakukan panen perdana Padi SRI (Sustainable Rice Intensification) organik.

Dengan adanya metode Padi SRI Organik ini masyarakat bersyukur, karena yang tadinya panen 1 hektare hanya 1 ton, sekarang panennya 1 hektare mencapai 7,4 ton.

Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra menjelaskan, dirinya dan anggota kelompok tani sangat bangga dengan hasil panen yang dicapai. Dengan menggunakan metode Padi SRI Organik, hasil panen jauh lebih meningkat.

"Kita bersyukur dengan hasil yang dicapai saat ini. Biasanya kita 1 hektare itu 1 ton, kali ini 1 hektare hasilnya 7,4 ton. Memang belum mencapai target 1 hektare 10 ton, tapi kita sudah bersyukur. Untuk ke depan, target itu akan kita capai," ujarnya Kamis (13/8/2020).

Selain itu, lanjutnya, Kecamatan Jirak Jaya sendiri memiliki potensi lahan persawahan seluas 334 hektare.

"Namun, dari luasan lahan itu yang baru terkelola sebagai lahan persawahan hanya sekitar 167 hektare saja untuk padi sawah," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu disebabkan banyak petani tidak ambil resiko karena seringnya kegagalan terjadi baik akibat dari serangan hama, ancaman cuaca, perubahan musim tanam akibat perubahan cuaca dan bencana alam.

Tanpa Menyebutkan Nama, Perindo PALI sudah Tentukan Pilihan dan Segera Lakukan Deklarasi Dukungan

Pemkab Muaraenim Gelar Rakor Antisipasi Tiga Kecamatan Rawan Karhutla,

Rakor dengan KPK, Herman Deru Inginkan Win-Win Solution Soal Aset PT KAI di Sumsel

"Saat ini, Jirak sudah sangat baik dalam usaha masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan apotik hidup dan tanaman lain untuk menunjang kebutuhan hidup. Padi organik yang usahakan masyarakat Jirak ini mengunakan bahan baku untuk membuat MOL berasal dari tanaman di pekarangan masyarakat, begitu juga pemanfaatan lahan sawah sebagai penunjang pokok ketahanan pangan," jelasnya.

Yudi menambahkan, Pemerintah akan mengupayakan bantuan alat-alat pertanian dan pengelolaan padi, sehingga dapat menunjang peningkatan produksi padi di Kecamatan Jirak Jaya.

"Selain itu, produksi padi organik ini nantinya trus ditingkatkan dan akan dipasarkan secara luas untuk memenuhi kebutuhan pasar," terangnya.

Sementara itu, Asmen LR Pertamina EP Asset 2 Pedopo Field, Ferry Prasetyo, mengatakan, CSR yang diberikan kepada jelompok Bina Tani Organik Desa Jirak meliputi pendidikan, penelitian, pelatihan dan pendampingan program budidaya Padi SRI dengan bimbingan Konsultan Pertanian CARIOS dari Ciamis.

"Pada kegiatan panen ini, adalah bagian dari keseluruhan tahapan tersebut, khsusunya tahapan penelitian, yakni untuk membuktikan bahwa lahan padi yang tersedia di Desa Jirak dapat menembus angka target 10 Ton dengan metode SRI," ungkapnya. (dho)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved