Bacaan Teks Pancasila Tercantum pada Alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Ini Bunyinya
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Soekarno ( Bung Karno ) mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu:
- Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
- Internasionalisme (Perikemanusiaan)
- Mufakat atau Demokrasi
- Kesejahteraan Sosial
- Ketuhananan yang Berkebudayaan
Kelima hal ini oleh Bung Karno diberi nama PANCASILA, lebih lanjut Bung Karno mengemukakan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Trisila, yaitu
- Sosio nasionalisme
- Sosio demokrasi
- Ketuhanan
Selanjutnya oleh Bung Karno, berpendapat tiga hal tersebut masih bisa diperas lagi menjadi Ekasila yaitu GOTONG ROYONG.
Kemudian, Pancasila dijadikan sebagai dasar negara sekaligus idiologi kebangsaan bagi Rakyat Indonesia.
Hari Lahirnya Pancasila Adalah Tanggal 1 Juni 1945
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia lahir pada tanggal 1 Juni 1945 yang dibidani oleh Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.
Pancasila dijadikan sebagai dasar negara sekaligus idiologi kebangsaan bagi Rakyat Indonesia.
Berikut bunyi Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
• Unik, Pasangan Pengantin, Sebelum Akad Nikah, Upacara Bendera Hingga Pengantin Hafalkan Pancasila
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila
Masyarakat Indonesia memperingati tiap 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Tanggal 1 Oktober merujuk pada tahun 1965.
Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober ternyata berkaitan dengan peristiwa G30S/PKI yang terjadi 30 September 1965.
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi tragedi yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S).
Tragedi ini masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya.
Akan tetapi otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, 6 jenderal dan kapten serta beberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta.
Gejolak yang timbul akibat G30S pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia.
Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
• JANGAN KELIRU, Ini Sejarah Diperingatinya Hari Lahir Pancasila, Beda dengan Hari Kesaktian Pancasila
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Serta sukai fanspage Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV
