Virus Corona di Sumsel

Komentar Kapolres Lubuklinggau, Pasca Ada Warga Bawa Pulang Paksa Jenazah Pasien Covid-19

Saat ini 150 orang di Kota Lubuklinggau positif terpapar Covid-19 dua orang diantaranya meninggal dunia.

Editor: Yandi Triansyah
Tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Kapolres Kota Lubuklinggau, AKBP Mustofa 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU - Saat ini 150 orang di Kota Lubuklinggau positif terpapar Covid-19 dua orang diantaranya meninggal dunia.

Salah satu pasien sempat dibawa pulang paksa oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit DKT Kota Lubuklinggau, Senin (10/8) siang karena menolak dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.

Akibat dari peristiwa tersebut saat ini seluruh pihak keluarga yang membawa paksa jenazah tersebut terpaksa harus menjalani swab test dan dilakukan isolasi.

Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa meminta masyarakat harus percaya bahwa Covid-19 itu ada.

Karena faktanya paru-paru salah satu pasien yang meninggal kemarin putih hancur.

"Itu pasien yang meninggal hari Sabtu-nya, jadi kalau kita lihat orang yang meninggal itu prosesnya sangat cepat sekali," kata Mustofa, Rabu (12/8/2020).

Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan di Musi IV Palembang, Sembunyi di Rumah Teman Istri di Prabu

 

Anaknya Ditusuk dan Ponselnya Dirampas di Jakabaring, Seorang Ibu Lapor ke Polrestabes Palembang

Ia pun mengimbau, kepada warga masyarakat Kota Lubuklinggau bagi yang berobat di rumah sakit bila hasil rapid test positif untuk kooperatif mengikuti protokol Covid-19 sembari menunggu swab test.

"Karena kita belajar dari satu pasien hasil rapid test dan swab testnya negatif boleh dipindahkan dari pemakaman Taba Lestari ke pemakaman umum, untuk masyarakat mari kita ikuti saja aturan itu," terangnya.

Ia mencontohkan, salah satu keluarga di suatu daerah akibat kelalaian menyebabkan anaknya, istrinya meninggal dunia.

Sebab jika dimakamkan melalui prosedur Covid-19 semuanya ditanggung negara.

"Karena pada prinsipnya, kita melindungi satu jadi melindungi yang lain, jangan seperti kluster bank itu akibat satu sekarang sudah 15 orang yang kena, jadi jangan sampai satu meninggal berakibat kepada yang lain," ujarnya.

Daftar Perguruan Tinggi di Lubuklinggau, Sudah Tersedia Sejumlah Fakultas, Sudah Terakreditasi

 

Ini Cara Mengecek Nama Kamu Terdaftar sebagai Penerima BLT Karyawan Swasta Rp 600 Ribu Per Bulan

Ia pun menegaskan, bila kedepan masih ada warga masyarakat yang memaksa mengambil paksa jenazah akan mengambil langkah tegas.

Karena biaya yang dikeluarkan untuk swab test itu lebih mahal ketimbang mengurusi satu orang.

"Biaya swab test satu orang Rp 2,5 juta, bayangkan berapa uang yang harus dikeluarkan saat harus melakukan swab test kepada satu kampung.

Untuk masyarakat ikuti dulu kalau mau pindah nanti kita bantu," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved