Virus Corona di Sumsel
Jenazah Dibawa Pulang Paksa Keluarga di Lubuklinggau Positif Covid-19, Keluarga Sempat tak Koperatif
Pasien PDP di Lubuklinggau yang jasadnya dibawa paksa pulang oleh keluarga ternyata positif Covid-19.
SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Pasien PDP di Lubuklinggau yang jasadnya dibawa paksa pulang oleh keluarga ternyata positif Covid-19.
Perempuan berusia 61 tahun tersebut, Senin (10/8) kemarin meninggal setelah reaktif hasil rapid test Covid-19.
Ia kemarin sempat dibawa pulang paksa oleh pihak keluarga dari Rumah Sakit DKT Kota Lubuklinggau karena menolak dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.
Ternyata hasil Swab Test warga Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggau Timur II
tersebut sudah keluar dan dinyatakan positif Covid-19.
• Tidak Terima Dinyatakan Covid-19, Seorang Suami di Lubuklinggau Bawa Pulang Paksa Jenazah Istrinya
• Seorang Kepala Dinas di Lubuklinggau Terpapar Covid-19, Diduga Tertular dari Bank Berplat Merah
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Lubuklinggau, Cikwi Faris membenarkan informasi tersebut.
Namun ia belum bisa menyampaikan informasi detailnya karena akan koordinasi lebih lanjut.
"Iya benar informasinya tapi saya belum tau persis karena dokter Jeanita (Jubir) belum koordinasi lebih lanjut," kata Cikwi, Selasa (11/8/2020).
Cikwi menyampaikan, saat ini satuan tugas (Satgas) Covid-19 tengah melakukan tracing dan melakukan pemeriksaan swab test kepada keluarga almarhumah sesuai informasi yang di sampaikan pihak keluarga.
Cikwi pun sempat menyayangkan sikap keluarga almarhumah kemarin yang tidak koperatif.
• Umur 50 Tahun Dikira Anak ABG, Ini Rahasia Awet Muda Sophia Latjuba, Gaya Hidup Positif
• Rizky Billar Ngaku Lesty Kejora Kriteria Idamannya, Secantik Apapun Orang Kalau Gak Nyaman Buat Apa?
Sebab ketika tim medis mengambil swab test sempat ditentang oleh pihak keluarga.
"Karena tujuannya demi keselamatan kita bersama, apa pun itu kita harus, akibat ini akan berdampak pada yang lain, ini harus jadi catatan masyarakat dan warga lainnnya," terangnya.
Untuk itu ia meminta kepada masyarakat Kota Lubuklinggau untuk mengikuti prosedur yang berlaku.
Jika ada yang meninggal diminta untuk dimakamkan sesuai mekanisme Covid-19.
"Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Kalau positif ini dampaknya sangat luas semuanya harus ditracing jadi panjang kan ceritanya.