Ledakan di Beirut

Terkait Ledakan di Beirut, Warga Ancam Demo Kembali: Kemarahan Kami Tidak Berakhir dalam Sehari

Ledakan di Beirut itu diduga disebabkan oleh ribuan ton amonium nitrat yang disimpan di gudang pelabuhan selama tujuh tahun.

Editor: Sudarwan
screenshoot
Ledakan di Beirut Lebanon. 

"Pengunduran diri seorang anggota parlemen atau menteri tidak cukup," tutur Patriark Minggu (9/8/2020).

"Seluruh pemerintah harus mengundurkan diri karena tidak dapat membantu negara pulih," lanjutnya.

Para pengunjuk rasa menuntut penghapusan kelas penguasa Lebanon.

Kisah Pilu Paramedis yang Meninggal Saat Ledakan Beirut, Sarah Fares,  Hendak Menikah Tahun Depan

Karena kelas tersebut memperlihatkan kehidupan para penguasa Lebanon dalam kemewahan.

Sementara jutaan warga harus kehilangan pekerjaan, kemiskinan yang semakin parah, pemadaman listrik, hingga tumpukan sampah di jalan.

Dari ledakan di Beirut pekan lalu, total terdapat 158 orang meninggal dunia.

Kemudian 60 orang dinyatakan masih hilang, serta 6.000 lebih mengalami luka-luka.

Korban luka diakibatkan oleh pecahan kaca ketika gelombang kejut terhempas di seluruh bagian kota.

(Tribunnews.com/Febia Rosada)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul  Terkait Ledakan di Beirut, Warga Rencanakan Demo Kembali: Kemarahan Kami Tidak Berakhir dalam Sehari.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved