Fenomena Berburu Sertifikat Online
Semenjak diberlakukannya WFH dan learn from home (LFH) sebagai bagian dari kebijakan physical distancing untuk memutus rantai penularan Covid-19
Ketika ditanya apakah sertifikat tersebut diikuti pula dengan peningkatan kompetensi atau pengetahuan ?.
Dengan cepat dijawab,
“Bagi saya hal itu nomer dua, karena yang penting sertifikat itu dapat membantu saya dalam pengusulan kenaikan jabatan dan atau untuk melengkapi biodata pendidikan dan pengalaman kerja dan persyaratan keahlian yang dapat mendukung karir saya”.
Jawaban yang jujur dari salah seorang pemburu sertifikat online, dan hal ini menjadi fenomena menarik untuk dikaji lebih jauh.
Kehadiran mereka telah mampu mengisi kekosongan kegiatan di era pandemi Covid-19 khususnya dalam sharing dan diseminasi ilmu pengetahuan yang bermanfaat.
Mengapa berburu sertifikat online ?
Berbagai alasan dan motivasi seseorang dalam mengikuti webinar, workshop, maupun training online. Satu diantaranya adalah untuk mendapatkan sertifikat legal dan valid dari penyelenggara.
Sertifikat bukan hanya selembar kertas bertuliskan nama dan penjelasan tentang keikutsertaan suatu kegiatan tapi juga dapat digunakan sebagai ukuran atau bukti syah kegiatan ilmiah yang telah diikuti seseorang sehingga dapat diakui sebagai dokumen resmi untuk memenuhi persyaratan tertentu sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
Hal ini yang menyebabkan banyak orang dari berbagai profesi berbondong-bondong mencari sertifikat online selama pandemi Covid-19.
Beberapa alasan atau motivasi mengapa seseorang berburu sertifikat online, antara lain :
1. Pembuktian Kemampuan dan Keahlian
Tidak dipungkiri, keberadaan sertifikat di tangan dapat mendatangkan perubahan besar.
Seorang yang sengaja meningkatkan kemampuan dengan mengikuti pelatihan, workshop, dan seminar belum dapat diakui tanpa adanya bukti.
Sertifikat online dapat digunakan sebagai bahan pembuktian telah memiliki pengalaman atau keahlian pada bidang tertentu.
Dengan demikian, sertifikat online dapat dijadikan pertimbangan lain dalam tahap penilaian terhadap yang bersangkutan.