Virus Corona di Sumsel

Dinkes Sumsel Sebut Perkantoran Berpotensi Jadi Klaster COVID-19

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel menyebut, perkantoran berpotensi jadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Yandi Triansyah
Shutterstock
Ilustrasi virus corona, gejala virus corona(Shutterstock) 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel menyebut, perkantoran berpotensi jadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Oleh karena iti, pihaknya untuk mengimbau kepada pegawai kantoran agar selalu berhati-hati.

Kasi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri mengatakan kasus sebaran positif COVID-19 di wilayah Sumsel masih terus terjadi.

Adanya klaster baru diakui Yusri bisa saja terjadi, mengingat sebaran virus corona di Bumi Sriwijaya masih masif terjadi.

Berkaca pada kasus nasional, klaster perkantoran sudah cukup banyak terjadi.
Bukan tidak mungkin kasus serupa bisa terjadi di Palembang dan kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

Sosok Edo Youtuber Palembang di Mata Keluarga & Tetangga,Rajin Shalat & Niat Berangkatkan Ortu Umroh

 

Ngaku Iseng, Ulah Seorang Bujang Tua di Palembang Sering Curi Pakaian Dalam Wanita Sedang Dijemur

"Para pekerja harap hati-hati, perkantoran berpotensi jadi klaster baru.

Penularan kasus COVID-19 di lingkungan kantor terjadi secara nasional," ujarnya, Rabu (5/8/2020).

Ia menjelaskan, klaster perkantoran ini sama halnya dengan kasus klaster lain seperti klaster pasar, keluarga dan tenaga medis.

Klaster perkantoran menurutnya sudah terjadi dalam berapa waktu terakhir setelah berbagai perusahaan melaporkan ada temuan pasien baru dari para pekerjanya.

Kisah Kesaktian Ka Jogel, Keramat Orang Selangit di Musirawas, Cabut Batang Kelapa dan Batu Besar

 

Ngobrol dengan Melaney Ricardo, Richard Kyle Tidak Mau Ungkap Penyebab Putus dari Jessica Iskandar

Di tengah keadaan normal baru yang berlangsung di situasi pandemik, Dinkes Sumsel menilai, masyarakat harus tetap berhati-hati dan jangan terlena mengingat sebaran virus masih terjadi.

Setiap akan beraktivitas, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan menjaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker sebagai jalan melakukan pencegahan.

"Kita tidak tahu mungkin saja orang sekitar kita mengandung virus yang bisa menularkan walaupun tanpa gejala.

Jadi saya harap masyarakat jangan terlena di fase transisi new normal ini," tegas Yusri.

Penjual Bendera di Palembang Keluhkan Pembeli yang Masih Sepi di Awal Agustus, Maya: Beguyur Bae

 

Sudah Umbar Kemesraan, Sosok Ini Sebut Billy Syahputra & Amanda Manopo takkan ke Pelaminan, Kenapa?

Ia menambahkan, satu klaster di Palembang yakni pasar sudah dinyatakan nihil kasus.
Para pedagang sudah kembali sehat usai swab-nya keluar.

Namun, kondisi itu tidak bisa menjadi patokan bahwa kasus positif pasar telah selesai.

"Kalau kluster yang betul-betul habis tidak bisa dipastikan, mungkin saja masih ada terinfeksi dan tidak terdeteksi karena tanpa gejala," ungkap Yusri.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved