Breaking News

Tak Main-main, Inilah 5 Uang Logam Termahal di Dunia, Bernilai Fantastis Capai Ratusan Miliar/Koin

Meski terkesan jadul namun rupanya 5 uang logam ini memiliki harga fantastis.Capai ratusan miliaran rupiah

Kompas.com/M.Agus Fauzul Hakim
Ilustrasi uang koin 

SRIPOKU.COM - Meski terkesan jadul namun beberapa waktu yang lalu uang logam Rp 1000 yang berlogo kelapa sawit disebut berharga fantastis.

Pasalnya dari kabar yang beredar, uang logam jadul tersebut bisa dijual dengan harga puluhan hingga ratusan juta.

Tak heran kabar tersebut pun langsung viral hingga tak sedikit yang mencari tahu kebenaran uang jadul tersebut.

Sayangnya, hal tersebut tidaklah benar, harga uang logam tersebut normalnya hanya mencapai Rp 3.000 hingga Rp 5.000 saja.

Namun rupanya, dilansir dari Kids.Grid.id, ada sejumlah uang logam jadul yang memang kini berharga fantastis.

Ilustrasi uang koin
Ilustrasi uang koin (Kompas.com/M.Agus Fauzul Hakim)

Bahkan tak main-main ada sebuah uang logam yang diketahui mencapai harga hingga ratusan miliar rupiah.

Kota di Negara Ini Tak Ada Sinyal & Internet, Justru Tak Gaptek, Ternyata Ini Alasan, Sangat Unik!

Ketakutan Umi Lihat Hubungan Aurel & Atta Halilintar, Teka-teki Restu Terjawab Jangan Bikin Rusak

Berikut Sripoku.com lansir dari Kids.Grid.id 5 uang logam yang kini berharga fantastis :

1.Brasher Doubloon (1787) - EB on Breast

1787 Brasher Doubloon
1787 Brasher Doubloon (Wikipedia)

Uang logam Brasher Doubloon dijual dengan harga 7,39 juta dollar AS atau Rp 103.46 miliar.Dijual oleh Blanchard and Company pada Desember 2011.

Meskipun Uang logam ini tidak dijual di lelang koin, Blanchard and Company menempatkannya di tangan seorang kolektor pribadi dengan harga lebih dari 7 juta dollar AS.

2. Double Eagle (1933)

1933 Saint-Gaudens Double Eagle
1933 Saint-Gaudens Double Eagle (Wikipedia)

Uang logam Double Eagle dijual dengan harga 7.59 juta dollar AS atau Rp 106,26 miliar.

Dijual oleh Sotheby dan Stack, pada tanggal 30 Juli 2002.

Uang logam ini dicetak pada tahun 1933. Namun, peredarannya sempat ditarik dari masyarakat umum untuk kemudian dilebur kembali.

Hal ini karena Presiden saat itu Theodore Roosevelt, melarang siapa pun memiliki emas.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved