Pria dan Wanita Tewas di Mobil
Isak Tangis Iringi Pemakaman Yanto, Warga OKI Sumsel yang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Merak
Penemuan jenazah di Pelabuhan Merak di dalam satu mobil menjadi perbincangan masyarakat Sumsel lantaran nomor polisi BG 1795 J.
SRIPOKU.COM KAYUAGUNG - Penemuan jenazah di Pelabuhan Merak di dalam satu mobil menjadi perbincangan masyarakat Sumsel lantaran nomor polisi BG 1795 J.
Akhirnya, pemilik mobil diketahui bernama Yanto, yang tinggal di Kabupaten OKI.
Yanto pulalah yang ditemukan meninggal di dalam mobil tersebut.
• Punya Satu Handphone, 4 Kakak Beradik di Palembang Bergantian hingga Rebutan Demi Bisa Belajar
Sekretaris Desa Sumber Hidup tempat mendiang Yanto tinggal, Widi Muryono, mengatakan tadi pagi pihak keluarga yang membawa jenazah sudah sampai di kediamannya.
"Tadi pagi sekitar jam 6 pihak keluarga, yaitu adik dan kakaknya almarhum, sudah sampai di rumah duka," ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (28/7/2020).
Dikatakan lebih lanjut, tadi juga jenazah korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Jalan Sepucuk, Desa Sumber Hidup.
• Ketua PN Pangkalan Balai tak Terima Tanah Milik Orangtuanya Diduga Diserobot Salah Satu Perusahaan
"Begitu jenazahnya sampai, langsung dibawa pihak keluarga untuk segera dikebumikan.
Alhamdulillah baru saja selesai mas," jelasnya.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, seluruh keluarga serta kerabat mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan Isak tangis.
"Iya tadi terlihat seluruh keluarga menangis, sangat merasa kehilangan," pungkasnya singkat.
• Perjuangan Kabag Humas & Protokol Pemkot Lubuklinggau untuk Sembuh dari Covid-19, Jalani 9 Tes Swab
Kabar meninggalnya Yanto, warga Desa Sumber Hidup, Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan yang ditemukan di dalam mobil di Pelabuhan Merak sangat mengejutkan warga sekitar dan kerabat terdekat.
Pantauan langsung wartawan Tribunsumsel.com Senin (27/7/2020), rumah permanen yang berada tepat di pinggir jalan poros Desa Sumber Hidup tersebut telah didatangi puluhan pelayat yang berasal dari warga sekitar.
Terlihat raut wajah sedih terpancar dari seluruh pelayat yang hadir. Pihak keluarga yang masih berduka juga sulit ditemui.
• Harga Alpukat Tembus Rp 20 Ribu Per Kilogram, Petani Sumringah Pembeli dari Luar Daerah Berdatangan
"Keluarganya sebagian masih jemput jenazah di Lampung, dan yang lain sedang berada di dalam rumahnya karena sangat merasa kehilangan," jelas Supono, salah satu kerabatnya ketika ditemui, Senin (27/7/2020).
Diceritakannya, ketika pertama kali mendengar informasi meninggalnya Yanto, ia merasa sangat terkejut karena memang mendapat kabar secara mendadak.