Sapi dari Jokowi Tidur Nyenyak Beralas Karpet Rp 2 Juta
Rahman kemudian mulai yakin setelah didatangi oleh petugas dari Dinas Peternakan Polewali Mandar dan Sulbar secara bergantian.
SAPI hewan kurban milik Presiden Joko Widodo alias Jokowi dirawat sebaik-baiknya oleh pemilik ternak. Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 31 Juli 2010 mendatang, Jokowi telah mempersiapkan hewan kurban.
Orang nomor satu di Indonesia itu membeli sapi milik seorang peternak sapi tradisional di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Peternak sapi tradisional tersebut diketahui bernama Rahman Takka.
Rahman Takka sangat senang dan bangga sapinya dibeli oleh Presiden Jokowi. Ia bahkan sampai sujud syukur. Rahman Takka tak menyangka sapinya bisa dibeli oleh orang penting di Indonesia.
Sapi miliknya bahkan ditawar dengan harga yang cukup fantastis. Rahman Takka bahkan sampai memperlakukan spesial sapi miliknya itu. Diceritakan Rahman, mulanya ia ditelepon oleh orang kepercayaan Jokowi.
• Penampakan Sapi Kurban Jokowi, Sapi Terbesar di Sulbar Bernama Puang Tedong, Bobotnya Capai 1,2 Ton
Awalnya ia tidak langsung percaya bahwa Jokowi ingin membeli hewan ternaknya. Rahman kemudian mulai yakin setelah didatangi oleh petugas dari Dinas Peternakan Polewali Mandar dan Sulbar secara bergantian.
Jokowi membeli sapi kesayangannya dengan harga fantastis, yakni Rp 89 juta. Sapi yang dipilihnya memiliki warna hitam kecoklatan dengan bobot 1,2 ton, tinggi 1,68 meter, dan panjang 1,86 meter.
Sapi tersebut umurnya sudah mencapai empat tahun enam bulan. Ia lahir 21 Desember 2015 lalu, dari induk jenis brangus.
Setelah dibeli Jokowi, Rahman pun memperlakukan sapinya itu dengan spesial. Ia bahkan merawat sapinya yang diberi nama “Puang Tedong” itu seperti anaknya sendiri.
• Seekor Sapi Diajak Bermain Sepakbola, Berhasil Giring Bola Lewati Pemain Manusia, Ini Aksinya!
Tak hanya soal makanan, tidurnya Puang Tedong pun jadi perhatian oleh Rahman. Rahman sampai membelikan karpet khusus seharga Rp 2 juta agar sapi pesanan Jokowi itu dapat tidur nyenyak.
“Puang Tedong” juga dimandikan lebih rajin. Tak hanya itu, sapi tersebut juga dijaga ketat.
Selalu dijaga dengan menggelar ronda untuk memastikan keamanannya. “Ada banyak upaya yang saya lakukan agar Puang Tedong tetap sehat dan bisa diserahkan utuh ke Presiden Jokowi. Saya sudah beri dua lembar karpet hitam, menjaga mandi, dan makannya tiga kali sehari. Ini bukan hanya soal harganya yang fantastis dan membuat saya senang, lebih dari itu saya bangga karena sapi kesayangan saya dibeli orang penting,” ujar Rahman, Minggu(26/7).
Diungkapkan Rahman Takka, tahun lalu “Puang Tedong” memang masuk salah satu nominasi hewan kurban Presiden Jokowi. Namun, sapi itu kalah bersaing dengan sapi milik peternak asal Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo.
• Video Tutorial Cara Menggulingkan Sapi untuk Disembelih Saat Hari Raya Idul Adha
Meski gagal terpilih tahun lalu, Rahman mengaku tidak putus asa dan tetap semangat merawat “Puang Tedong” hingga tumbuh sehat dan bobot badannya kini mencapai lebih dari 1,2 ton. Rahman mengaku tetap optimistis sapi kesayangan andalannya kelak bisa dipilih Presiden Jokowi seperti tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Polewali Mandar Hassani membenarkan jika sapi milik Rahman Takka mengungguli tiga sapi kurban pilihan yang diajukan ke Presiden Jokowi. Selain hasil pemeriksaan sampel darahnya di laboratorium dinyatakan sehat, sapi ini juga paling berat dan usianya sangat memenuhi syarat untuk hewan kurban.
Hassani mengatakan sapi kurban Jokowi tahun lalau yang meiliki bobot badan lebih dari satu ton dibanderol Rp 80 juta lebih. Tahun ini “Puang Tedong” ditawarkan Rp 100 juta kepada Jokowi.
• Jangan Sampai Tertipu Berikut Harga Hewan Kurban Idul Adha 2020, Mulai dari Kambing, Sapi, dan Domba