Virus Corona di Sumsel
Punya Koleksi APD Modis Penuh Warna, Dokter di Palembang Ini juga Edukasi Kecantikan Lewat Tik Tok
elama pandemi ini Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari masker, baju hazmat, face shield
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Yandi Triansyah
Punya Koleksi APD Modis Penuh Warna, Dokter di Palembang Ini juga Edukasi Kecantikan Lewat Tiktok
Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Selama pandemi ini Alat Pelindung Diri (APD) mulai dari masker, baju hazmat, face shield dan lainnya menjadi hal wajib untuk dikenakan, terutama bagi para tenaga medis yang tetap harus bertugas.
Nah menariknya, di Palembang ada seorang dokter estetika bernama dr Resti Meifiana yang punyai koleksi APD warna-warni, enak dipandang dan tidak membuat pasien pun jadi takut untuk melakukan perawatan di klinik kecantikannya.
Jika biasanya APD hanya didominasi warna putih, koleksi yang dimiliki dokter berparas cantik ini pun cukup banyak, mulai dari ungu, biru, shocking pink, baby pink, dan merah marun.
Bahkan, ia juga kerap mix and match APD dengan berbagai aksesoris lain seperti belt Gucci dan syal motif batik lengkap dengan sepatu sneaker sehingga makin terlihat modis.

"Saya paling suka Shocking Pink. APD ini sengaja kita custom warnanya yang cerah jadi kesannya tetap fresh dan gak menyeramkan," jelasnya, Senin (27/7/2020).
Namun, Resti menegaskan bila APD yang dirinya pesan ke salah satu penjahit di Palembang sesuai standart semua.
• Kesombongan Andre Taulany Diungkap Raffi Ahmad, Tak Mau Gaul dengan Artis Lain, Honor Disumbangkan
• Anjuran soal Makan Sebelum Solat Idul Adha dan Puasa Saat Solat Idul Adha? Ternyata Begini Hukumnya
"APD nya waterproof,masker 3ply , Handscoon dan faceshield kerena tetap saja semua dokter dan therapist sebenernya juga khawatir kerja dalam masa pandemi ini," ujarnya.
Selain itu, setiap proses pelayanan terhadap klien kliniknya tetap dengan prosedur covid, sehingga pasien tetap nyaman dan bisa lanjut perawatan treatment.
Pasalny, selama masa pandemi ini banyak yang tidak mau perawatan dan karena sering pake masker malah muncul masalah jerawat dan iritasi kulitnya
"kita mau kasih tau pasien-pasien kalau tetap save kok perawatan dimasa pandemi ini, jangan sampe kulitnya gak terawat malah makin parah nantinya,"jelasnya.
Diakuinya, selama pandemi memang terjadi penurunan jumlah pasien kecantikan di kliniknya.
Pada awal-awal covid (bulan April dan Mei) ada penurunan sekitar 20 persen.
• Anjuran soal Makan Sebelum Solat Idul Adha dan Puasa Saat Solat Idul Adha? Ternyata Begini Hukumnya
• Kesombongan Andre Taulany Diungkap Raffi Ahmad, Tak Mau Gaul dengan Artis Lain, Honor Disumbangkan
"kita juga mempersingkat jam kerja klinik dan sempat tutup 1 minggu untuk sterilisasi klinik, semprot disinfectan dan briefing semua staff untuk prosedur kerja selama Covid," jelasnya.