FACE Shield Tanpa Masker Menjadi Salah Satu Penyebab Bermunculannya Penderita Covid-19 yang Baru

Memang salah satu kelebihan face shield adalah dapat melindungi mata dari paparan droplet virus corona.

Editor: Welly Hadinata
Tribun Sumsel
Mahasiswa Pecinta Alam Universitas PGRI Palembang Palaspa memproduksi handmake alat pelindung diri (APD) face Shield (pelindung wajah) untuk dibagikan gratis ke tenaga medis di fasilitas kesehatan atau Faskes tingkat pertama. 
SRIPOKU.COM - Di Indonesia, sudah banyak orang yang menggunakan face shield di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Memang salah satu kelebihan face shield adalah dapat melindungi mata dari paparan droplet virus corona.

Lalu face shield juga cenderung praktis digunakan dan minim celah kesalahan cara penggunaan.

Selain itu, orang tak perlu repot membawa beberapa face shield saat berada di luar rumah.

Face shield juga dianggap lebih ramah pengidap bisu tuli yang mengandalkan pembacaan mulut untuk berkomunikasi karena dibuat dari bahan transparan.

Hanya saja ada satu kesalahan yang dilakukan banyak orang terkait pemakaian face shield.

Di mana mereka memakai face shield tanpa masker.

Sebab, virus masih memiliki celah untuk masuk di bagian samping dan bawah dari face shield.

Palembang Zona Merah, Mulai Pekan Depan Car Free Day Kambang Iwak Kembali Ditutup

Palembang Kembali Zona Merah Covid-19, Kambang Iwak Dipadati Pengunjung, Warga : Jenuh di Rumah

Bikin para Penggemarnya Cemas, Pevita Pearce Tiba-tiba Posting Kata-kata Ini di Instagram, Ada Apa?

Apakah Orang yang Belum Aqiqah Tak Boleh Berkurban? Ini Penjelasan Buya Yahya Soal Aqiqah & Kurban

Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengumumkan bahwa kini  virus corona sudah menyebar lewat udara (airborne desease) bukan lewat droplet lagi. 

Oleh karenanya, selama berjam-jam virus corona masih ada di udara saat seorang penderita covid-19 bersin, batuk, dan berbicara. 

Dengan kondisi itu, penggunaan face shield sangat rentan penularan.

Tak hanya itu, riset terkait efektivitas penggunaan face shield untuk melindungi diri dari paparan virus corona sesuai bukti juga belum tersedia.

Sehingga, penggunaan face shield tanpa masker adalah hal yang sangat riskan. 

Hanya gunakan masker saat keluar rumah atau gunakan keduanya

Dokter spesialis pencegahan infeksi dari St. Joseph Hospital dan Mission Hospital California AS, mengatakan masyarakat wajib memakai masker saat berada di luar rumah.

"Pilih masker untuk mengurangi risiko penyebaran virus corona, terutama bagi orang tanpa gejala," kata dia.

Menurut Baliley, face shield lebih diperuntukkan sebagai APD bagi petugas kesehatan.

Pasalnya, masyarakat umumnya tidak terpapar kontak dengan pasien berisiko tinggi dari jarak dekat.

Masyarakat yang masih bisa memungkinkan jaga jarak aman minimal dua meter saat di luar rumah, cukup menggunakan masker.

Dokter spesialis penyakit menular dari NYU Winthrop Hospital AS, Bruce Polsky, MD, juga menyampaikan, face shield digunakan petugas medis sebagai perlindungan ekstra selain masker.

"Jadi face shield bukan pengganti masker, tapi perlindungan ekstra dari kontaminasi penyakit," jelas Polsky.

Menurut Polsky, face shield sangat penting bagi petugas kesehatan untuk menekan risiko penyebaran penyakit saat harus menangani pasien penyakit menular dari jarak dekat.

Kendati demikian, masyarakat dipersilakan mengenakan face shield sebagai perlindungan ekstra saat beraktivitas di luar rumah.

Asalkan, tetap sadar untuk memprioritaskan APD ini bagi petugas kesehatan yang lebih membutuhkan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Gara-gara Gunakan Face Shield Tanpa Masker, Banyak Penderita Covid-19 Baru Bermunculan!, https://sumsel.tribunnews.com/2020/07/26/gara-gara-gunakan-face-shield-tanpa-masker-banyak-penderita-covid-19-baru-bermunculan?page=all.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved