Berita Palembang
Selesai Jalani Pemeriksaan Orangtua Pembunuh Rio Pambudi Diperbolehkan Pulang, Begini Kata Polisi
Setelah dilakukan pemeriksaan 1x24 jam, kedua orangtua tersangka pembunuhan terhadap Rio Pambudi, dibebaskan.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
Dari keterangan Kapolrestabes Palembang, yang menusuk Rio Pambudi hingga meregang nyawa adalah Oka Candra.
"Yang menusuk itu Oka Candra kakak dari tersangka Rizki," kata Anom.
Kronologi
Suasana duka masih menyelimuti kediaman rumah duka Rio Pambudi Wicaksono (25) di Desa Gaung Telan Kecamatan Gulumbang Kabupaten Muaraenim, Sumsel, Senin (20/07/2020).
Rio Pambudi Wicaksono (25 tahun) merupakan korban pembunuhan yang dilakukan tetangganya di perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Minggu (19/07/2020).
Terduga empat orang pelaku yang masih sekeluarga melakukan penganiayaan terhadap Rio Pambudi (25), kakaknya Melisa (28 tahu) dan ibunya Anna Susana (50 tahun).
Empat orang terduka pelaku pengeroyokan itu diketahui bernama Antoni, Eka, Jack dan Ita.
Keempatnya merupakan satu keluarga yang berdiam tak jauh dari kediaman Rio dan keluarga.
Tribunsumsel.com, menggali kronologi kejadian itu dari saksi kunci, yakni Anna Susana (50) yang tidak lain adalah Ibu dari Rio Pambudi.
• Irfan Hakim Jawab Penyebab Lesty dan Rizki DAcademy Putus, Ekspresi Berubah Disinggung Soal Restu!
• Klaim Pekerjaan Stop Dampak Covid-19, Agustus Pembangunan Pasar Cinde Kembali Dilanjutkan
Dengan berurai air mata, Ana menceritakan kronologi kejadian itu.
Sekitar pukul 10.00 WIB pada hari Minggu (19/07/2020), Rio tengah memanasi sepeda motor maticnya di depan rumah .
Di hari naas itu Rio berencana akan melaksanakan foto praweding.

Pagi itu itu Rio ditelpon calon istrinya, katanya mau foto praweding, jadi Rio sudah waktu itu berpakaian rapi sedang memanaskan motor honda scoopy miliknya," ungkap Ana.
Disaat Rio memanaskan sepeda motorny itu ada Eka dan Ibunya, Ita sedang duduk di rumah kosong yang berada di seberang kediaman Rio.
Mereka memprotes suara sepeda motor yang dinilai keduanya mengganggu telinga.