Berita Palembang
Selesai Jalani Pemeriksaan Orangtua Pembunuh Rio Pambudi Diperbolehkan Pulang, Begini Kata Polisi
Setelah dilakukan pemeriksaan 1x24 jam, kedua orangtua tersangka pembunuhan terhadap Rio Pambudi, dibebaskan.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
Terjadilah cekcok antara Rio dengan Eka dan Ita hingga menimbulkan suara gaduh tepat di depan rumahnya itu.
• Ustaz Abdul Somad Ceramah soal Konten Sedekah, Baim Wong Refleks Ketakutan, Ayah Kiano Tersindir?
• Liga Italia - Antonio Conte Mengaku Gerah Dengar Rumor Soal Lautaro Martinez
Hal itu memicu kehadiran Antoni dan Jack, keduanya membantu Eka dan Ita.
Saya rasa itu mengada ada, seberapa besar sih suara knalpot honda scoopy, punya Rio itu knalpot asli bukan knalpon modifikasi, mereka itu sepertinya memang memancing keributan," katanya.
Ana dan Melisa kemudian keluar dari rumah untuk memisahkan cekcok yang sudah mengarah ke kontak fisik.
Kakak Rio, Melisa pun sempat mengambil video perkelahian tak imbang itu.

Perkelahian semakin memanas, Jack berlari pulang kerumah kemudian membawa senjata tajam jenis badik.
Demikian pula Eka yang kemudian membawa dua bilah senjata tajam jenis pisau.
"Saya dan Melisa didorong menjauh dari Rio, padahal kami melerai perkelahian itu, HP melisa pun sempat mau direbut, saya sampai ditendang oleh Eka sehingga terjatuh. termasuk Antoni juga menghalangi," katanya
• CERITA Seorang Wanita Dipaksa Menikahi Pria Keterbelangkangan Mental, Malam Pertama Diintip Mertua!
• Liverpool Vs Chelsea - Menang 5-3, The Reds Samai Rekor Man City
Rio pun bergulat sengit dengan Jack.
Sekalipun tak seimbang karena tak membawa senjata Rio tetap melawan sehingga mengalami luka di bagian kepala dan tangannya.
Hingga Rio akhirnya pun berlari menjauh.
Saat kejadian itu, Ita yang merupakan istri antoni sekaligus ibu dari Eka dan Jack justru memanaskan suasana.
Ita terus meracau dan menghalangi pandangan, Ana dan Melisa yang hendak melerai.
"Ita juga ikut ikut, bukan melerai malah, ngomong berulangkali dan menghalangi kami. Lajulah, Lajulah," kata Ana menirukan perkataan Ita.
Ana menilai Rio sengaja dipancing emosinya dan aksi penganiayaan itu sudah direncanakan sebelumnya.