Rekening Dibobol, Bank Langsung Ganti Uang Nasabah

Modusnyo mereka memanfaatkan identitas KTP asli tapi palsu dan juga foto pada KTP tersebut sudah diubah menjadi foto pelaku

Editor: Soegeng Haryadi
DOK. SRIPO
Dibobol dari Struk Bekas ATM 

PALEMBANG, SRIPO -- Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel (BSB) Normandy Aqil membenarkan tersangka pemalsuan data yang mengambil uang nasabah.

"Iya memang ada kejadian itu terjadi tahun lalu sebelum pandemi berlangsung memanfaatkan situasi ramai, tapi baru kita release sekarang karena pelakunya berhasil ditangkap" ujarnya, Senin (20/7/2020).

Aqil mengatakan pelaku memang orang-orang yang terlatih dan terorganisir.

Spesialis Penguras Rekening Nasabah Bank, Dibobol dari Struk Bekas ATM

Korbannya di daerah Sumsel dan daerah luar Sumsel.

Modusnyo mereka memanfaatkan identitas KTP asli tapi palsu dan juga foto pada KTP tersebut sudah diubah menjadi foto pelaku sehingga saat persis saat dicocokkan.

Aqil mengatakan bisa saja data diri yang digunakan pelaku berasal dari KTP yang dikumpulkan untuk kepentingan tertentu sehingga mereka manfaatkan.

Aqil mengatakan, sebenarnya sistem dan Standar Prosedur Operasional (SOP) bank berjalan dengan baik tapi pelaku memanfaatkan situasi pada saat nasabah bank sangat ramai, tetapi berkat kesigapan pihak bank situasi tersebut dapat diantisipasi sehingga tidak terjadi korban yang lain.

Video : Polda Sumsel Tangkap Dua Sindikat Pembobol Rekening Nasabah Bank Daerah di Ogan ilir

"Terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah berhasil menangkap pelaku sehingga tidak ada korban-korban lainnnya," ujar Aqil.

Sementara itu dana nasabah yang ditarik pelaku sudah diganti sesuai dengan kerugiannya dan sudah selesai permasalahannya.

Aqil mengatakan sudah menjadi tanggungjawab bank mengganti dana yang hilang karena sudah dijamin dan bukan karena kelalaian nasabah.

Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kantor Regional Sumatera 7, Untung Nugroho mengatakan OJK meminta pihak perbankan untuk lebih meningkatkan penerapan Know Your Customer (KYC) dan memperbaiki mekanisme dan prosedur KYC sehingga hal yang sama tidak terjadi di masa depan.

Kuras Tabungan tanpa Ganti Foto KTP Nasabah, Palsukan Rekening Bermodalkan Struk Penarikan ATM

OJK juga meminta bank meningkatkan kompetensi pegawai di frontliner, khususnya mengenai KYC sebagai deteksi awal guna mencegah adanya tindak kejahatan penipuan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Kita juga meminta bank meningkatkan supervisi atasan dalam proses trasaksi sebagai bagian dari quality control operasional Bank.

"Dari sisi masyarakat, OJK juga meminta awareness masyarakat untuk lebih menjaga data-data pribadinya khususnya terkait dengan data simpanan di perbankan. Jaga data-data kartu identitas (KTP), PIN atau password kartu debit atau kartu kredit dan mobile atau internet banking jangan sampai memberi tahu ke orang lain," ujar Untung. (tk)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved