Inilah 5 Penyebab Bayi Menangis Saat Dimandikan: Temperatur Air hingga Patuh pada Rutinitas

Pengalaman memandikan bayi berbeda bagi setiap orangtua. Beberapa bayi mungkin menyukainya, namun beberapa lainnya kerap menangis saat dimandikan.

Editor: Bejoroy
zoom-inlihat foto Inilah 5 Penyebab Bayi Menangis Saat Dimandikan: Temperatur Air hingga Patuh pada Rutinitas
http://i.telegraph.co.uk
Ilustrasi.

SRIPOKU.COM - Memandikan bayi secara rutin tidak hanya penting untuk menjaga higienitas, tetapi juga untuk menenangkan mereka agar bisa tidur nyenyak.

Namun, pengalaman memandikan bayi berbeda bagi setiap orangtua. Beberapa bayi mungkin menyukainya, namun beberapa lainnya kerap menangis saat dimandikan.

Ramalan Bintang Selasa 21 Juli 2020: Aries Mungkin akan Mengalami Stres dan Sibuk

Untuk Kesehatan, Inilah 8 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur (2): Membantu Proses Pencernaan

Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:

Jika kamu mengalami pengalaman serupa, jangan panik. Coba kenali terlebih dahulu apa yang menyebabkan bayi menangis ketika dimandikan.

1. Temperatur air

Bayi lebih sensitif terhadap suhu dingin maupun panas. Jadi, pastikan suhu airnya tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

Idealnya, kamu memandikan bayi dengan air suam-suam kuku karena suhu air yang tepat dapat menenangkan mereka dan menjadikan mandi momen yang menyenangkan.

5 Cara Menghilangkan Penya. (http://kusnantokarasan.com)

2. Aliran air

Aliri air ke tubuh bayi secara perlahan. Jika kamu menggunakan bak mandi, letakkan bayi terlebih dahulu di dalamnya, lalu barulah secara perlahan menyirami tubuhnya dengan air.

Lakukan hal yang sama ketika membasuh rambut bayi.

6 Saran Membuat Anak Nyaman Tidur di Kamarnya Sendiri. (Istimewa)

3. Ada ruam atau luka

Jika bayi menangis saat dimandikan, cobalah periksa apakah ada ruam atau luka di tubuhnya yang memberi sensasi seperti terbakar jika kontak dengan sabun dan air.

Rasa terbakar tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi.

Kamu bisa mengobatinya dengan salep dan menghi dari penggunaan sabun di area yang ruam atau luka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved