Breaking News

Inilah 6 Saran Membuat Anak Nyaman Tidur di Kamarnya Sendiri

Kini saat anak sudah tak bayi lagi & seharusnya sudah tidur sendiri, orangtua mungkin menemui kesulitan untuk membuat mereka mau tidur di kamarnya

Editor: Bejoroy
ISTIMEWA
Ilustrasi - Selama si kecil masih bayi, orangtua mungkin memilih untuk tidur bersama, agar lebih mudah menyusui atau mengganti popok di malam hari. 

SRIPOKU.COM - Selama si kecil masih bayi, orangtua mungkin memilih untuk tidur bersama, agar lebih mudah menyusui atau mengganti popok di malam hari.

Alasan lain, kamu mungkin ingin membuat ikatan yang lebih dekat dengan anak dengan mendekap mereka sebelum tidur.

Kini saat anak sudah tak bayi lagi dan seharusnya sudah tidur sendiri, orangtua mungkin menemui kesulitan untuk membuat mereka mau tidur di kamarnya sendiri.

Studi Terbaru: Anak Tidur Larut Malam Berisiko Obesitas

Tes Kepribadian: Burung Lambang Bulan Kelahiranmu Bisa Ungkapkan Kepribadianmu

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Tentu saja, ada beberapa balita yang akhirnya tidur di tempat tidur orangtua mereka hanya karena kebiasaan.

Mungkin, suatu malam, si kecil mengalami mimpi buruk dan bangun dengan menangis.

Untuk menenangkannya, orangtua akan membiarkannya tidur bersama. Hal yang sama terjadi pada malam berikutnya, dan berikutnya. Sebelum kamu menyadarinya, hal ini sudah akan menjadi kebiasaan.

Sayangnya, kebiasaan anak untuk tidur bersama orangtuanya ini mungkin akan menimbulkan kerugian, salah satunya adalah keintiman seksual dengan pasangan yang mungkin terganggu.

Selain itu, tidur bersama orangtua juga akan membuat anak menjadi terlalu bergantung pada Ayah dan Ibunya.

Sebenarnya, ini adalah masalah pilihan pribadi. Tetapi jika orangtua memutuskan bahwa sudah cukup tidur bersama, dan ingin anak tidur di kamarnya sendiri, berikut adalah beberapa saran yang bisa dilakukan:

1. Rencanakan sebelumnya

Jangan hentikan rutinitasnya tiba-tiba. Beri tahu dia rencanamu, bahkan jika dia tidak sepenuhnya mengerti. Tapi berusahalah untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usianya.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

2. Libatkan dia

Anak bisa merancang kamarnya sendiri. Bersama orangtua, si kecil bisa berbelanja seprai, lemari, dan gordennya. Ini akan meningkatkan hubungannya dengan kamarnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved