Virus Corona di Sumsel

Update Covid-19 di Sumsel, Bertambah 46 Kasus Positif Baru, Meninggal 1 Orang dan Sembuh 15 Orang

Kasus positif tersebut berasal dari Palembang 39 orang, Lahat 2 orang, Prabumulih 1 orang, Banyuasin 1 orang, OKI 1 orang, dan luar wilayah 2 orang.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/JATI
juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus positif Covid-19 di Provinsi Sumsel mengalami penambahan kasus baru sebanyak 46 orang, Minggu (19/7/2020).

Sehingga dengan adanya penambahan tersebut saat ini total kasus positif Covid-19 menjadi 3.012 orang secara kumulatif.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Sumsel, Yusri, kasus positif tersebut berasal dari Palembang 39 orang, Lahat 2 orang, Prabumulih 1 orang, Banyuasin 1 orang, OKI 1 orang, dan luar wilayah 2 orang.

Selain itu, jumlah kasus pasien Covid-19 sembuh juga bertambah sebanyak 15 orang.

Penambahan kasus sembuh tersebut berasal dari Kabupaten Muba 1 orang, Banyuasin 1 Orang, Muara Enim 13 dan Lahat 1 orang.

Sehingga total pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1413 orang.

Korban Rio Hendak Menikah Bulan September Ini, Almarhum Dikenal Baik Rekan Kerja dan Tetangganya

Ibu Korban Rio Pambudi Sempat Ditahan Istri Pelaku saat Keributan, Ini Kronologi Versi Tetangga

Tidak Diberi Uang Rp 1 Juta Untuk Beli Velg Motor, Seorang Anak Bunuh Ayah Kandungnya dengan Pisau

Sedangkan kasus meninggal juga mengalami penambahan satu kasus baru dari Kabupaten OKU.

"Pasien meninggal dunia hari ini ada dari Pagaralam dan Musi Rawas, masing-masing satu kasus," ujarnya.

Sehingga, total pasien meninggal dunia sebanyak 139 orang.

Total kasus positif di Sumsel sebanyak 3.012 orang yang sudah selesai 1.552 orang dan masih aktif sebanyak 1.460 orang.

Selain itu, Dia menyampaikan bahwa sebanyak 20 orang pegawai salah satu Bank daerah di Sumsel juga dinyatakan positif Covid-19.

Yusri mengimbau agar kantor bank tersebut tidak perlu melakukan WFH, hanya yang mendapat kontak erat dengan yang positif saja yang menjalani karantina mandiri.

"Tidak perlu WFH, hanya yang kontak erat yang karantina mandiri di rumah," ujarnya. 

 
 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved