Berita Ogan Ilir
Dituding Mangkir Soal Persiapan Musda, Ketua DPD II Golkar Ogan Ilir : Saya tak Pernah Dipanggil
Sebelumnya, pihak DPD I Golkar Sumsel mengaklaim telah memanggil dirinya untuk datang membahas persiapan Musda, yang dijadwalkan akan berlangsung
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Resha
SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Ketua DPD II Golkar Ogan Ilir, Endang PU Ishak membantah jika dirinya mangkir dari pemanggilan oleh DPD I Golkar Provinsi Sumsel, terkait persiapan Musyawarah Daerah (Musda) yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.
Ia mengaku tidak pernah dipanggil untuk membahas hal tersebut.
"Kami hanya dikirimi surat via Whatsapp, terkait jadwal Musda yang harus diselenggarakan oleh Kabupaten/Kota di Sumsel pada 20 - 21 Juli ini. Tidak ada surat pemanggilan ke DPD I untuk membahas itu," ujarnya saat dikonfirmasi via telfon seluler, Minggu (19/7/2020).
Sebelumnya, pihak DPD I Golkar Sumsel mengaklaim telah memanggil dirinya untuk datang membahas persiapan Musda, yang dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 20 - 21 Juli ini.
Namun Endang mengklaim, surat yang datang pada tanggal 15 Juli 2020 itu hanya pemberitahuan jadwal untuk Musda, bukan pemanggilan dirinya.
Dan surat itu pun sudah dibalas oleh DPD II Golkar Ogan Ilir pada keesokan harinya.
Endang menjelaskan dalam surat bernomor P-023/Golkar-OI/VII/2020 tersebut, pihaknya belum bisa menggelar Musda Golkar Ogan Ilir pada tanggal 20 - 21 Juli ini. Sebab, waktu tersebut dinilai mepet untuk menyiapkan teknis penyelenggaraan Musda.
"Sebelum Musda kita harus menggelar Pleno yang akan membahas materi Musda. Tidak hanya itu, kita juga harus menyiapkan tempat pelaksanaan, inventaris undangan, dan teknis-teknis lain. Jelas waktu 4 hari sangat mepet," ucapnya.
Dan pihaknya tetap mengacu pada SI-3/Golkar/VII/2020 yang menjelaskan jika Musda Kabupaten/Kota boleh diselenggarakan maksimal 31 Agustus 2020 mendatang.
Tentu pihaknya berpedoman pada hal itu, yang merupakan instruksi Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar.
"Kalau maksimal 31 Agustus, kami mau tak mau harus siap menyelenggarakan itu. Tapi kalau diselenggarakan 20 Juli ini, kami telah menjelaskan tadi," terangnya.
Sehingga, pihaknya membantah tudingan jika dirinya mangkir dari pemanggilan tersebut.
Ia menegaskan jika dirinya masih memegang teguh aturan yang ditetapkan oleh partai Golkar.
"Saya selaku ketua Golkar Ogan Ilir selalu berpedoman pada aturan yang berlaku di partai. Saya akan melaksanakan tugas-tugas itu, tidak akan melenceng dengan mekanisme yang diatur. Selagi sesuai mekanisme dan tidak keluar aturan, kita tentu akan patuh dan taat," jelasnya.