Virus Corona di Sumsel

Klarifikasi TVRI Sumsel Saat Disebut Menolak Tes Swab,Kami Bahkan Sudah Tiba Lebih Cepat dari Jadwal

Bahkan sudah berada di lokasi lebih awal dari jadwal yang ditentukan, namun hanya menghindar dari lokasi tes swab.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Suasana di kantor TVRI Sumsel saat diberlakukan peliburan sementara hingga 21 Juli mendatang, Rabu (15/7/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Televisi Republik Indonesia (TVRI) Sumatera Selatan mengklarifikasi pemberitaan yang dimuat di Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Jumat (17/7/2020) yang menyatakan 35 karyawan dan karyawati TVRI Sumsel menolak tes swap Rabu (15/7/2020) yang dijadwalkan di klinik Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring.

Menurut Kepala Bidang Pemberitaan TVRI Sumsel, Saudi Kisum, saat akan melakukan tes swab tersebut, rombongan TVRI Sumsel yang berjumlah 22 orang tidak menolak.

Bahkan sudah berada di lokasi lebih awal dari jadwal yang ditentukan, namun hanya menghindar dari lokasi tes swab.

35 Orang Berkontak Erat dengan Karyawan TVRI Sumsel yang Meninggal karena Covid-19 Menolak Tes Swab

Hal tersebut dilakukan karena lokasi pelaksanaan tes swab bagi karyawan TVRI digabung dengan lokasi tes lanjutan pasien Covid-19.

Padahal, dari karyawan TVRI Sumsel menginginkan tes swab dilakukan secara khusus atau tidak bercampur dengan peserta tes swab dari institusi atau kelompok lain.

Mengingat para karyawan ini sebagian hasil rapid tesnya negatif nonreaktif dan bukan yang satu ruangan dengan karyawan yang meninggal dunia dengan Covid-19.

"Kita tidak menolak untuk di-rapid dan atau di-swab. Kita TVRI Sumsel, bahkan minta tolong atau mohon bantuan ke gugus tugas untuk difasilitasi agar dapat di-swab dan atau rapid," ujar Saudi, Sabtu (18/7/2020).

Manfaat dan Bahaya Konsumsi Kulit Ayam, Kenali 6 Resiko Penyakit dan Cara Tepat Agar Aman Bagi Tubuh

Saudi mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu jadwal tes swab ulang bagi karyawan TVRI Sumsel dari pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel.

Dia juga menyebutkan, jika sebenarnya dari karyawan TVRI Sumsel hampir tiga pekan tidak melakukan kontak dengan salah satu karyawan TVRI Sumsel yang dinyatakan positif Covid-19 dan meninggal dunia Sabtu (11/7/2020) lalu.

"Dia itu sudah sakit dan tidak masuk kantor sebelum meninggal, artinya kami sudah tidak berkontak dengan dia. 

Tes swab test ini wajib untuk karyawan satu ruangan dengan karyawati yang meninggal atas perintah Kepala Stasiun dan sebagian lagi atas inisiatif dari karyawan sendiri biar mengetahui kondisi mereka secara pasti " kata Saudi.

Sebelumnya diberitakan, juru bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri mengatakan karyawan TVRI Sumsel yang tak mau menjalani tes usap tersebut takut bila hasil tesnya positif atau dengan kata lain mereka dinyatakan terpapar Covid-19.

Viral Video Warga Menangkap Buaya dengan Tangan Kosong Masukkan Tangan ke Mulut tanpa Alat Pelindung

"Di TVRI sudah ditindaklanjuti, ada 35 orang kita datangkan untuk pengambilan swab tapi mereka menolak dan tidak mau diambil swab dengan alasan sudah ada yang di-swab terpapar Covid-19 dan tidak mau ikut tertular. Tetapi, sudah kita edukasi," katanya, Jumat (17/7/2020).

Yusri menyebutkan, sebelumnya ada 38 orang yang memiliki kontak erat dengan karyawan TVRI Sumsel yang akan menjalani swab test di Rumah Sehat Covid-19 Jakabaring.

"Selain keluarga, ada juga rekan kerja yang kontak di ruang keuangan," ujarnya.

Berita klarifikasi ini merupakan sebagai hak jawab dari TVRI Sumsel terkait pemberitaan:

35 Orang Berkontak Erat dengan Karyawan TVRI Sumsel yang Meninggal karena Covid-19 Menolak Tes Swab

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved