Virus Corona di Sumsel

Gugus Tugas Covid-19 Pastikan Hasil Swab Mendiang Kasubbag Hukum & HAM Pemprov Sumsel belum Keluar

"Memang mendengar kabar beliau meninggal, namun kalau klinisi atau dokter yang merawat mencurugai ke arah Covid-19 maka harus"

Editor: Refly Permana
Dok Humas Pemprov Sumsel
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Sumsel, Yusri 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kabar duka dari lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), telah meninggal dunia Kasubbag Hukam dan HAM, Hasbullah.

Kepala Biro Hukum dan Ham Setda Pemprov Sumsel Ardani mengatakan, bahwa memang benar Hasbullah meninggal dunia pada hari Jumat dan dimakamkan secara protokol Covid-19 atau Covid-19.

"Kalau ditanya apakah beliau positif Covid-19, saya belum tahu.

Tapi untuk antisipasi, saya memang menyarankan untuk dimakamkan secara protokol Covid-19," kata Adrian saat dikonfirmasi Tribun Sumsel, Sabtu (18/7/2020).

Kenakan Gaun Tipis dan Terbuka, Cewek Tamu Pernikahan Ini Mendadak Jadi Perbincangan di Dunia Maya

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel Yusri, SKM MKM mengatakan bahwa hasil lab dari sampel tes swab mendiang Hasbullah belum keluar.

"Memang mendengar kabar beliau meninggal, namun kalau klinisi at.au dokter yang merawat mencurugai ke arah Covid-19 maka harus dilakukan pemakaman prosedur Covid-19.

Itu untuk antisipasi jika benar yang bersangkutan Covid-19 risiko penularan sudah tidak ada lagi," katanya.

Menurutnya, kalau untuk lockdown belum perlu, hanya diimbau agar yang kontak untuk isolasi sampai hasil labnya clear dari Covid-19.

"Pada prinsipnya kalau kita menerapkan protokol kesehatan maka kita tidak perlu khawatir, sekalipun ada yang positif," katanya.

67 Tambahan Covid-19 di Sumsel, 51 Palembang 7 Muaraenim 6 Banyuasin 1 OKU, PALI, & Prabumulih

Informasi yang didapat, bahwa almarhum Hasbullah dimakamkan secara protokol Covid-19 di Tanjung Batu.

Lalu anak dan istri dari almarhum diarahkan untuk isolasi mandiri untuk pencegahan.

Almarhum awalnya ada gejala tipes. Dia pulang dari Lampung dua Minggu lalu. Sepulang dari Lampung kurang sehat, sehingga ia pun tidak masuk kerja sejak dua Minggu lalu.

"Karena dia kurang sehat maka saya larang masuk sejak dua Minggu lalu. Kemudian di hari Rabu nya almarhum masuk rumah sakit dan diperiksa gejala tipes, akhirnya di rawat di rumah sakit. Namun pada hari Jumat nya meninggal," jelasnya.

Pastikan Seluruh Warga Bisa Memilih, KPU Kabupaten PALI Coklit Hingga Pelosok Daerah

Menurut, Ardani sepengetahuan dia tidak ada karyawan yang kontak dengan almarhum sebab sudah dua Minggu tidak masuk. Bahkan ia sendiri terkahir bertemu sudah tiga Minggu lalu.

Ia pun menambahkan, bahwa untuk di Setda Provinsi Sumsel setiap seminggu sekali selalu diadakan penyemprotan disinfektan untuk sterilisasi. Seperti hari ini pun sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved