Pilkada 2020 di Sumsel
Pastikan Seluruh Warga Bisa Memilih, KPU Kabupaten PALI Coklit Hingga Pelosok Daerah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) kepada data pemilih.
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
SRIPOKU.COM, PALI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) kepada data pemilih.
Coklit di Bumi Serepat Serasan ini dihadiri langsung Ketua KPU Provinsi Sumsel, Kelly Mariana.
Coklit ini juga digelar serentak secara nasional.
Ketua KPU Provinsi Sumsel, Kelly Mariana mengatakan bahwa coklit ini dilakukan bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
• BREAKING NEWS: Enam Warga Kedapatan Bakar Lahan, Dua dari OKI dan 4 dari Kabupaten PALI
• Video : Pastikan Seluruh Warga PALI Bisa Memilih, KPU Pali Coklit Data Pemilih Hingga Pelosok Daerah
Komisioner KPU PALI bersama PPK, PPS dan PPDP menyebar melakukan Coklit di lima kecamatan di Bumi Serepat Serasan.
Meski begitu, coklit ini melakukan kegiatan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19 membatasi peserta maksimal 50 orang.
"Kita memonitoring coklit langsung di beberapa tempat agar semuanya bisa terpenuhi.
Jadi, ada sampling, pertama coklit di rumah Sekda sebagai perwakilan pemerintah.
Kemudian ke rumah Ketua Nasional untuk Disabilitas, tokoh masyarakat, kaum marginal dan tokoh adat di PALI," ungkap Kelly Marina didampingi Ketua KPU PALI, Sunario, kepada Sripoku.com, Sabtu (18/7/2020).
• 1.315 Petugas PPDP OKU Timur Jalani Rapid Test Sebelum ke Lapangan, Coklit dari Rumah ke Rumah
• Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten PALI Bertambah Menjadi 8 Orang, Dua Laki-laki dari Talang Ubi
Kelly memastikan dari Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diturunkan sebanyak 148,63 semuanya bisa terdata dan bisa memilih pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
"Jadi data itulah yang dicoklit dan disamakan dengan data DP4. Dilihat apakah ada penambahan atau pengurangan.
Misalnya anaknya ada yang sudah masuk TNI, Polri, atau usia anaknya bertambah.
Sehingga menjadi pemilih pemula serta mungkin ada yang pindah domisili, baik dari luar maupun keluar PALI." jelasnya.
• Baru Tiga Hari Diluncurkan, Program Diskon Tambah Daya PLN Diminati Belasan Ribu Pelanggan
• Begini Kondisi Jalan Soekarno Hatta Tempat Kecelakaan Mobilio yang Menewaskan Dua Warga, Waspada!
Dari data itu, nantinya akan diproses dan diinput menjadi DPS.
Supaya masyarakat juga bisa mengeceknya secara langsung apakah terdaftar sebagai pemilih atau tidak.
"Harapannya pemilihan ini lebih baik dari pemilihan nasional sebelumnya," katanya.