Human Interest Story
Sempat Terseret Banjir, Maskur Selamat Berkat Batang Kelapa
Meskipun berhasil menyelamatkan diri, Maskur kehilangan anaknya yang diduga terseret banjir.
LUWU UTARA, SRIPO -- Maskur, salah satu warga Radda, Luwu Utara, selamat saat banjir bandang melanda desanya, Senin (13/7) malam.
Maskur mengaku sempat terseret banjir. Namun, dirinya berhasil selamat setelah berpegangan di batang pohon kelapa.
"Saya masih selamat. Saya terus peluk batang kelapa. Lalu ada batang pohon pisang hanyut, itu jadi pijakan," katanya dilansir dari Tribunnews.
• Bantu Warga Korban Banjir Luwu Utara, Pedangdut Evi Masamba Lelang Mobil Alphard, Harta Bisa Dicari
Meskipun berhasil menyelamatkan diri, Maskur kehilangan anaknya yang diduga terseret banjir.
Saat itu, dirinya melihat putranya sempat menyelamatkan seoarang perempuan. Setelah itu dirinya tak lagi melihat keberadaan anaknya.
"Tapi sampai sekarang saya tidak tahu lagi dimana mi anakku, semoga ia selamat," tuturnya.
• Banjir Bandang di Luwu 13 Tewas 46 Hilang. Saya Lihat Ratusan Orang Terseret Air
Terekam dalam ingatan Maskur, banjir bandang bercampur lumpur menerjang sekitar pukul 21.00 WIB.
"Derasnya air bercampur lumpur menghantam rumah," kata Maskur di lokasi bencana, dilansir dari TribunLutra.com.
Lalu, menurut Maskur, suasana begitu mencekam. Warga desa panik dan berusaha menyelamatkan diri. Saat itu, dirinya menyaksikan banjir menyeret sebuah mobil yang masih ada penumpang di dalamnya.
"Di jalan itu ada mobil masih ada orangnya dihantam banjir," imbuhnya.
Sementara itu korban jiwa dampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), bertambah. Hingga Rabu malam pukul 21.00 WIB, dilaporkan korban meninggal dunia berjumlah 21 orang.
"Data yang masuk sampai saat ini korban jiwa sudah 21 orang, dan hari ini ditemukan lima jenazah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari, Rabu (15/7) seperti dilansir Antara.
Kelima jenazah tersebut ditemukan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara. Tim SAR gabungan menemukan jasad dipenuhi lumpur saat dievakuasi.
Sebanyak 16 korban meninggal sudah teridentifikasi. Jenazah korban dibawa ke RSUD Andi Djemma dan RS Hikmah.
Sementara itu, dilaporkan korban yang mengalami luka-luka sebanyak 10 orang. Saat ini mereka masih dirawat di RSUD Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara.
