7 Tahun Kuliah tak Kunjung Lulus, Skripsi Ditolak Terus oleh Dosen, Mahasiswa Ini Tewas Gantung Diri

“Dia curhat sama kakak angkatnya. Bilangnya, aku ini kenapa ya, sama dosenku skripsiku ditolak terus,” ungkap Kanit Reskrim Polsek

Editor: Sudarwan
ISTIMEWA
Ilustrasi mahasiswa gantung diri 

SRIPOKU.COM, SAMARINDA - Seorang mahasiswa berinisial BH (25) ditemukan tewas gantung di rumah milik kakak angkat di Jalan Pemuda, Samarinda, Sabtu (11/7/2020) sore.

Hasil penyelidikan polisi, dugaan motif gantung diri dipicu depresi karena kuliah tujuh tahun tak kunjung lulus dan skripsi dengan ditolak dosen.

Dugaan tersebut terungkap setelah polisi meminta keterangan dari RD, kakak angkat korban. Kepada polisi, RD menceritakan adiknya, BH, sering curhat masalah kuliahnya.

Dapat Ide Dari Teman, Seorang Mahasiswa Jadi Mucikari Prostitusi Online Bermoduskan Terapis Pijat

Ini Pesan Terakhir Wali Kota Seoul Park Won Soon Sebelum Ditemukan Tewas Diduga Gantung Diri

Diduga Depresi Baru Sebulan, Seorang Penggembala Sapi di OKU Selatan Gantung Diri

“Dia curhat sama kakak angkatnya. Bilangnya, aku ini kenapa ya, sama dosenku skripsiku ditolak terus,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Iptu Fahrudi menirukan keterangan korban kepada kakak angkatnya di Samarinda, Minggu (12/7/2020).

Sejak itu, mahasiswa di Jurusan Hubungan Internasional ini sering terlihat diam dan murung.

“Dia diajak ngomong baru nyambung. Katanya kuliah tujuh tahun enggak lulus-lulus. Ngajukan skripsi ditolak terus sama dosennya, sehingga dia diduga stres akhirnya bunuh diri,” tutur Fahrudi.

Penjelasan Dekan

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda, Kalimantan Timur, Muhammad Noor mengatakan, BH, mahasiswa yang tewas gantung diri, merupakan angkatan 2013 Program Studi Hubungan Internasional.

Kena Imbas Pandemi Virus Corona, Aktor India Sushant Singh Rajput Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi

Seorang Pemuda di Muaraenim Tewas Gantung Diri di Kebun Karet, Keluarga Sebut Penyebabnya Merajuk

Sosok Mahasiswi yang Ditemukan Gantung Diri di Kecamatan Banyuasin I, Ternyata Sedang Sibuk Skripsi

Sesuai masa studi yang dibatasi tujuh tahun, semestinya sudah berakhir pada 31 Juni 2020.

Namun, karena Covid-19, khusus mahasiswa angkatan 2013, pihaknya telah memperpanjang masa penyelesaian studi sampai 31 Desember 2020, dengan syarat judul skripsi sudah diterima atau sudah seminar proposal.

Hal tersebut sesuai edaran Dirjen Dikti dan edaran rektor Unmul nomor 911/2020 tentang perpanjangan masa studi selama Covid-19.

“Kami perlu luruskan bahwa yang bersangkutan (mahasiswa yang gantung diri) sudah seminar proposal pada 24 Juni 2020.

Artinya, almarhum memenuhi kriteria itu dan waktunya masih panjang sampai Desember 2020 untuk menyelesaikan skripsinya,” ungkap Muhammad Noor kepada Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Diduga Alami Depresi karena Di-PHK, Warga Lawang Kidul Kabupaten Muaraenim Ini Gantung Diri

Ibu Penjual Yogurt Gantung Diri ,Tak Kuat Lihat Bayinya Kelaparan Dampak Corona

Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Sambul Korban Gantung Diri, Kecuali Bekas Jeratan di Leher

Selain itu, mahasiswa bisa mengajukan penggantian dosen pembimbing jika kesulitan selama proses konsultasi skripsi.

"Nah, almarhum ini sejak 2017 dibimbing oleh dua dosen pembimbing. Entah kenapa, akhir 2018 mahasiswa ini ganti pembimbing.

Tapi terlepas dari dia mengalami kesulitan selama proses pembimbingan atau kesulitan ketemu pembimbing mungkin, itu masalah hubungan mahasiswa dengan dosennya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved