Berita Muaraenim
Seorang Pemuda di Muaraenim Tewas Gantung Diri di Kebun Karet, Keluarga Sebut Penyebabnya Merajuk
Setelah hilang seharian, pukul 23.51, ada warga dan rekan-rekannya sebanyak enam orang sedang melaksanakan berburu, dan kaget secara tidak sengaja
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Ardani Zuhri
SRIPOKU.COM, MUARAENIM - Diduga merajuk, AN (18) warga Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat, ditemukan tewas gantung diri di kebun karet Desa Kepur, Kecamatan Muaraenim, Kabupaten Muaraenim Sumsel, Minggu (14/6/2020).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa kejadian tersebut Sabtu (13/6/2020) pagi ketika ayahnya menyuruh korban untuk ke kebun melihat pondoknya, sebab ada barang-barang berharga takut hilang dicuri orang.
Namun korban diduga tidak mau dan merajuk serta menghilang dari rumah.
Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ayahnya menyuruh anak keduanya untuk mencari korban, dan telah dilakukan pencarian tetapi tidak ketemu.
Setelah hilang seharian, pada pukul 23.51, ada warga dan rekan-rekannya sebanyak enam orang sedang melaksanakan berburu, dan kaget secara tidak sengaja melihat orang yang gantung diri.
Melihat hal tersebut, warga langsung melapor ke Kepala Desa Trans Unit VII, Babinsa dan Bhabinkabtimas dan langsung melapor ke Polres Muaraenim.
Setelah itu, Tim Identifikasi Polres Muaraenim yang dipimpin oleh Bripka Ucin datang ke lokasi kejadian dan melakukan pengecekan mencari identitas korban karena belum diketahui dan tidak ada tanda- tanda kekerasan.
Karena medan lokasinya cukup berat tim Inafis sempat kesulitan mengevakuasi korban sebab kendaraan tidak bisa masuk sehingga terpaksa ditandu.
Dan setelah sekitar tiga jam di kamar jenazah RSUD dr HM Rabain Muaraenim, barulah pihak keluarga datang dan memastikan jika korban adalah anggota keluarga mereka.
Menurut ayah korban, bahwa korban sebelumnya disuruh ke bedeng (pondok,red), sebab disana banyak perabotan takutnya nanti hilang dicuri orang. Namun, korban dilihatnya sempat merajuk dan tidak pulang, sehingga ia menyuruh kakaknya untuk mencarinya.
"Korban itu, akhir-akhir ini sering merajuk, tapi idak nyangko (menduga,red) akan bekujut (gantung diri,red)," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi ke Kapolres Muaraenim AKBP Donni melalui Kasatreskrim AKP Dwi Satya, membenarkan adanya penemuan mayat yang diduga gantung diri di kebun Karet milik warga.
Dari oleh TKP dan Visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan murni gantung diri.
Saat ini, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti seperti baju kaos warna Merah, celana pendek merk Adidas warna Merah, jam tangan warna Hitam, Sendal jepit merk Mely warna Hijau, tali nilon warna Hijau. Dan rencananya akan diambil keluarganya dan dimakamkan di kampung halamannya