Virus Corona di OKI Sumsel
Seorang PDP Meninggal di RSUD Kayuagung, Dimakamkan di Rumah Menggunakan Protokol Covid-19
Satu dari tiga orang Pasien Dalam Pemantauan yang dirawat di ruang isolasi khusus pasien Covid-19 meninggal dunia di RSUD Kayuagung Kabupaten OKI.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Satu dari tiga orang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) yang tengah dirawat di ruang isolasi khusus pasien Covid-19 meninggal dunia di RSUD Kayuagung Kabupaten OKI Sumatera Selatan.
Pasien tersebut seorang laki - laki dewasa yang berasal dari Desa Awal Terusan, Kecamatan Sirah Pulau Padang (SP Padang), Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Perwakilan pihak Humas RSUD Kayuagung, Nelly membenarkan salah satu pasien berstatus PDP tersebut meninggal dunia tadi pagi, Selasa (14/7/2020).
"Iya pasien dalam pengawasan yang meninggal hari ini tapi hasil swabnya belum keluar, jadi pasien masih dalam status PDP dan hasilnya baru akan keluar beberapa hari ke depan," katanya.
Dijelaskannya, untuk mencegah penyebaran Covid-19, petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap selain itu juga jenazah harus dibungkus plastik, dan dimasukan ke dalam peti
"Tadi petugas kami dengan memakai APD lengkap sudah melakukan pemulasaran jenazah, sedangkan petugas yang memakamkan berasal dari tim gugus tugas Kabupaten OKI," jelasnya.
Pasein meninggal dunia tersebut telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan secara protokol kesehatan Covid-19.
• Serius Dengan Ancamannya, Presiden Jokowi Akan Bubarkan 18 Lembaga Negara, Berikut Daftarnya
• Oknum Pengurus Gereja Jadi Predator Seksual Anak, Ayah Korban: Anak Kami Seperti Dicuci Otaknya
• Curhat Peternak di Sumsel Kesulitan Jual Hewan Kurban di Tengah Pandemi Covid-19
"Sebenernya kalau menuruti aturan tidak boleh jenazah dimakamkan diluar pemakaman khusus pasien Covid-19, tetapi karena permintaan pihak keluarga dan pihak pemerintah Desa maupun tim gugas yang telah membuat surat pernyataan
Makanya jenazah dibawa pulang untuk segera dimakamkan di pemakaman umum di Desa tersebut," ungkapnya, namun tetap memakai protokol kesehatan dan jarak pelayat harus lebih 20 meter.
Sementara itu, Sekretaris gugus tugas Kabupaten OKI, Listiadi Martin mengungkapkan jumlah warga asal kabupaten OKI yang telah dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
"Dari dua bulan terakhir saja, sudah ada 7 orang warga asal Kabupaten OKI, yang dimakamkan petugas kami dengan protokol Covid-19, dimana 3 diantaranya negatif, 3 positif dan 1 terakhir masih menunggu hasil swab," tegas Listiadi.
Ditambahkan Listiadi, walaupun saat ini Kabupaten OKI menuju new normal namun potensi penyebaran Covid-19 tetap masih tinggi dan belum sepenuhnya aman.
"Kita tahu semakin lama angka penyebaran disini semakin menurun, walaupun demikian kita jangan lengah karena sewaktu - waktu jumlah pasien dapat meledak (meningkat-red)
Maka dari itu masyarakat harus tetap mematuhi himbauan pemerintah dalam mengikuti protokol kesehatan," tambah Kepala dinas BPBD OKI tersebut.