Dampak Kualitas Udara Terburuk Dunia Pada Kesehatan Di 13 Negara

Masih banyak negara dengan kategori polusi terburuk di dunia justru kondisinya makin memburuk.

Editor: Salman Rasyidin
kompas.com
Kondisi kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/10/2019). Bahkan, kualitas udara saat ini telah berada di level berbahaya. 

SRIPOKU.COM - Masih banyak negara dengan kategori polusi terburuk di dunia justru kondisinya makin memburuk.

Memburuknya kondisi tersebut di tengah masyarakat harus menghadapi karan­tina wilayah dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan sejak awal 2020 yang membutuhkan udara segar.

Hal itu disebutkan dalam sebuah laporan terbaru yang dirilis oleh LSM internasional yang berbasis di Washington DC, yaitu OpenAQ.

Laporan penelitian itu terbit pada Kamis (9/7/2020) dengan judul Open Air Quality Data: The Global State of Play.

Ilmuwan atmosfer sekaligus pendiri OpenAQ, Dr Christa Hasenkopf menjelaskan dalam keterangan tertulisnya mengatakan penelitian itu dilakukan dengan menguji 212 negara. Baca juga: 51 Persen Negara Tak Punya Akses Terbuka ke Data Kualitas Udara

Dari penelitian tersebut, ditemukan 109 negara atau mencapai 51 persen pemerintahan tidak mengeluarkan data kualitas udara dari setiap polutan berbahaya.

"Akses dasar ke data kualitas udara adalah langkah pertama untuk meningkatkan kualitas udara yang kita hirup," kata Hasenkopf.

Penelitian yang dilakukan ini juga mendapatkan dukungan dari para ilmuwan di NASA dengan mengggunakan sistem OpenAQ.

Dengan melakukan penggabungan data satelit NASA dari polusi udara dengan sistem OpenAQ membuat semua orang di seluruh dunia bisa mendapatkan informasi tentang kualitas udara.

Negara dengan kualitas udara buruk Berdasarkan laporan penelitian itu juga, OpenAQ mengungkapkan 13 negara dengan populasi terpadat, di mana pemerintah nasionalnya tidak memiliki program pemantauan jangka panjang untuk kualitas udara ambien.

Bahkan pada 2017 yang lalu, negara-negara ini tercatat oleh Global Burden of Disease sebagai negara yang polusi udaranya meyebabkan kematian dan kecacatan.

Antara lain:

1. Pakistan, 221 juta penduduk dengan peringkat ke lima

2. Nigeria, 206 juta penduduk, peringkat ke tiga

3. Ethiopia, 115 juta penduduk, peringkat ke empat

Sumber:
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved