Dampak Kualitas Udara Terburuk Dunia Pada Kesehatan Di 13 Negara

Masih banyak negara dengan kategori polusi terburuk di dunia justru kondisinya makin memburuk.

Editor: Salman Rasyidin
kompas.com
Kondisi kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/10/2019). Bahkan, kualitas udara saat ini telah berada di level berbahaya. 

"Untuk memerangi pencemaran udara, kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruknya terhadap kesehatan," ujar Duncan.

Seperti diketahui, masalah lingkungan selalu menjadi sumber utama yang dampaknya begitu besar terhadap kesehatan.

Polusi udara luar ruang diperkirakan telah menyebabkan 4,2 juta kematian setiap tahunnya.

Angka tersebut melebihi jumlah kematian dari gabungan pandemi Ebola, HIV/AIDS, Tuberkulosis (TB), dan malaria yang mencapai angka 2,7 juta kasus.

"Langit biru dan udara bersih adalah barometer tata kelola yang baik," kata Abid Omar, Pendiri Inisiatif Kualitas Udara Pakistan (PAQI).

Omar juga mengungkapkan bahwa dana internasional harus dikaitkan dengan target untuk meningkatkan kualitas udara; terutama di daerah seperti Lahore yang menghadapi hilangnya harapan hidup hingga lima tahun karena polusi udara yang berbahaya.

Begitu juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Clean Air Fund, Jane Burston bahwa udara bersih sebenarnya adalah hak asasi manusia.

Namun, polusi udara menyebabkan satu dari setiap delapan kematian di seluruh planet ini.

Jane menegaskan secara jelas bahwa pemerintah setiap negara perlu segera memprioritaskan tindakan penanganan pencemaran dan menyediakan data terbuka adalah langkah pertama yang penting.

"Teknologi untuk memantau polusi udara sudah tersedia, tetapi laporan ini menjelaskan masih banyak pemerintah yang harus berbuat lebih banyak lagi untuk mendapatkan data dan membuat data tersebut mudah diakses oleh warga negara mereka," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Negara dengan Kualitas Udara Terburuk Dunia dan Dampaknya pada Kesehatan".

 

Sumber:
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved