Dampak Kualitas Udara Terburuk Dunia Pada Kesehatan Di 13 Negara

Masih banyak negara dengan kategori polusi terburuk di dunia justru kondisinya makin memburuk.

Editor: Salman Rasyidin
kompas.com
Kondisi kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/10/2019). Bahkan, kualitas udara saat ini telah berada di level berbahaya. 

4. Congon, 90 juta penduduk, peringkat ke tujuh

5. Tanzania, 60 juta penduduk, peringkat ke tiga

6. Kenya, 54 juta penduduk, peringkat ke lima

7. Uganda, 46 juta penduduk, peringkat ke empat

8. Algeria, 44 juta penduduk, peringkat ke delapan

9. Sudan, 44 juta penduduk, peringkat ke enam

10. Irak, 40 juta penduduk, peringkat ke tujuh

11. Afghanistan, 39 juta penduduk, peringkat ke dua

12. Uzbekistan, 33 juta penduduk, peringkat ke delapan

13. Angola, 33 juta penduduk, peringkat ke empat

Negara-negara tersebut juga dianggap sebagai negara terburuk dalam hal penanganan polusi udara luar ruang yang menyebabkan 4,2 juta kematian setiap tahunnya.

Ironisnya, 90 persen kematian yang disebabkan oleh bahaya polutan udara terjadi di negara berpendapatan rendah dan menengah.

Lihat Foto Ilustrasi polusi(Shutterstock) Kualitas udara buruk berdampak terhadap kesehatan Persoalan kualitas udara atau polutan berbahaya juga sudah disebut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai masalah lingkungan terbesar terhadap kesehatan.

Para peneliti menilai, kekosongan informasi tentang kualitas udara ini menghalangi tindakan pencegahan yang seharusnya dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah lingkungan.

Ilmuwan atmosfer di NASA Dr Bryan Duncan mengatakan data terbuka dan membuat data polusi udara mudah diakses adalah hal yang sangat penting.

Sumber:
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved