Guru SD Tewas Tanpa Busana di Banyuasin
Pelaku Pembunuhan Guru SD di Banyuasin Seorang Remaja, Korban Diperkosa & Mayatnya Dimasukan Ember
Ardiansyah pelaku pembunuhan guru SD negeri 11 Muara Telang, Banyuasin Sumatera Selatan sudah ditangkap oleh Tim Puma Polres Banyuasin, Kamis (9/7)
Penulis: Mat Bodok | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, BANYUASIN -- Ardiansyah pelaku pembunuhan guru SD negeri 11 Muara Telang, Banyuasin Sumatera Selatan sudah ditangkap oleh Tim Puma Polres Banyuasin, Kamis (9/7/2020) malam.
Sebelum membunuh, pelaku sempat memperkosa korban Efriza Yuniar alias Yuyun.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk, mengatakan, pelaku Ardiansyah lebih dahulu mengintip korban mandi.
Pelaku kemudian bersembunyi di balik kulkas di samping pintu kamar mandi berada.
• Fakta Guru SD di Banyuasin Tewas Dibunuh, Pelaku Sering Mengintip Korban Mandi & Nonton Film Porno
• Pembunuh Yuyun Guru SD 11 Muara Telang Ditangkap, Tersangka Awalnya hanya Mau Memperkosa Korban
Selanjutnya saat korban keluar dari kamar mandi, pelaku langsung mencekik perempuan berstatus janda tersebut.
Korban kemudian dalam kondisi pingsan, di saat itulah pelaku membawa Yuyun ke ruang tamu dan memperkosanya.
"Korban sempat berontak dan teriak, pelaku membekap mulut korban dengan menggunakan ikat rambut yang terbuat dari kain," kata Kapolres.
• Yuyun Sosok Guru yang Baik dan Ramah kepada Semua Orang, 19 Tahun Belum Pernah Pindah Tugas
• Rampok uang Negara, 23 Koruptor Indonesia “Dibiarkan” Larikan Ke Singapura
Tidak sampai disitu saja, tersangka juga mengikat leher korban dengan menggunakan sabuk warna coklat dan charger HP.
Serta mengikat tangan korban dengan menggunakan tali rapia.
Setelah korban tak bernyawa, pelaku menyeret korban menggunakan sprei dan dimasukkan ke dalam ember warna hijau dan diikat dengan menggunakan tali rapia.
• Innalillahi, Prahara Rumah Tangga Belum Selesai, Kabar Duka Datang dari Evi Masamba: Orang Berjasa
• Inilah 5 Inspirasi Pekerjaan untuk Menambah Penghasilan: Penulis Lepas, Youtuber hingga Freelancer
Kemudian tersangka keluar melalui pintu depan rumah korban dan mengunci rumah korban dari luar.
Selanjutnya anak kunci tersebut diselipkan dari bawah pintu.
Untuk motifnya, jelas AKBP Danny, tersangka memperkosa korban dikarenakan sebelumnya tersangka sudah menonton film dewasa (konten porno).

Tersangka kemudian panik karena korban berontak dan akhirnya dibunuh dengan cara dicekik dan diikat.
Dari penangkapan tersangka diamankan, barang bukti yakni, satu hp merk Nokia, satu hp merk Vivo, ember warna hijau, satu charger Hp warna putih, satu buah ikat rambut, satu buah ikat pinggang coklat, satu buah celana coklat tersangka, dan satu buah Baju warna hitam adidas, serta tersangka diamankan di Mapolres Banyuasin.
Saat diamankan, tersangka langsung mengakui bahwa dirinya memang melakukan pembunuhan terhadap Korban.
Pelaku mengaku membunuh korban karena ingin melakukan pemerkosaan terhadap korban.

3 Hari Tidak Masuk Sekolah
Guru SDN 11 Muara Telang Kabupaten Banyuasin, ditemukan oleh rekan kerjanya tak bernyawa di dalam ember berukuran 60 cm.
Korban dalam keadaan tangan terikat dan perut terikat tali rapiah.
Guru tersebut bernama Efriza Yuniar alias Yuyun (45) warga Muara Telang Banyuasin berstatus janda tak beranak.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk, Kamis (9/7/2020) membenarkan, adanya kasus pembunuhan terhadap guru sekolah dasar di Muara Telang.
• 5 Tahanan Polsek Sukarami Kabur, Gergaji Diselipkan di Bawah Kotak Nasi
• Lama Bungkam, Akhirnya Ririn Dwi Ariyanti Jawab Kabar Perceraian, Nama Aldi Bragi Tak Dipakai Lagi
Korban ditemukan oleh keempat rekan sesama guru.
"Korban ini sudah tiga hari tidak masuk sekolah, tidak mengajar.
Lalu rekannya mendatangi rumah korban. Melihat rumah korban terkunci," kata AKBP Danny.
Kecurigaan sesama guru, lantaran korban beberapa hari dihubungi melalui telpon tidak bisa.
"Rekan sesama guru menghubunginya, tapi tidak bisa - bisa sehingga mereka mendatangi kediaman korban," ujar Kapolres.
Saat rekan sesama guru mendatangi rumah korban, mereka menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dalam kondisi memprihatinkan.
• Merekatkan Ukhuwwah Di Tengah Musibah
• Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri: Tidak Ada Keluhan Soal Bansos Covid-19 di Sumsel
"Korban ditemukan oleh rekannya, telah tewas dalam ember berukuran 60 cm dalam kondisi telanjang. Tangan terikat di perut dengan tali rapiah," tutur Kapolres.
Mengenai motif, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan keempat rekannya yang menemukan pertama kali masih di mintai keterangan.
• Pengamat Sebut Valentino Rossi Bisa Saja Bikin Tim Sendiri untuk Ajang MotoGP di Masa Depan
• Bagian Tubuh Ayu Ting Ting yang Dioplas Disebut Nikita Mirzani, Perbesar Dada Modus Cari Pria Kaya
"Jadi yang menemukan korban sesama guru," jelas AKBP Danny dan kini Kasat Reskrim bersama tim dan Polsek Muara Telang telah ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Masih kata Kapolres, untuk korban sudah di dalam perjalanan menuju rumah sakit Bhayangkara untuk diautopsi.
"Anggota sudah di lapangan dan korban akan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Palembang," kata dia.