3 Orang Bantu Pelarian Tahanan, Ada yang Beli Gergaji Ada juga yang Jemput

Supriadi mengatakan, para tahanan itu diduga memanfaatkan situasi kelengahan dari petugas jaga.

Editor: Soegeng Haryadi
ISTIMEWA
Tahanan Kabur 

PALEMBANG, SRIPO -- Terkait kaburnya lima tahanan Polsek Sukarami, dua petugas jaga kini diperiksa Propam Polrestabes Palembang.

"Dua anggota yang berjaga sedang diperiksa di Propam," kata Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji melalui Plh Kasi Propam, Iptu Johar, Kamis (9/7/2020).

Dilanjutkannya, kedua petugas berinisial Brigadir AL dan Briptu FM masih diminta keterangan.

"Kami masih melakukan pendalaman," kata Johar.

5 Tahanan Polsek Sukarami Kabur, Gergaji Diselipkan di Bawah Kotak Nasi

Sementara, dua dari lima orang tahanan di Mapolsek Sukarami yang kabur pada Rabu (8/7/2020) lalu, berhasil diamankan.

Hal ini dibenarkan Kabid Humas Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Kombes Pol Supriadi.

Supriadi mengatakan, para tahanan itu diduga memanfaatkan situasi kelengahan dari petugas jaga.

Ia mengimbau tiga tahanan lainnya yang masih kabur agar segera menyerahkan diri.

Pihak keluarga pun diminta kooperatif untuk membantu petugas kepolisian.

Istri Tahanan Bantu Suaminya Kabur dari Tahanan Polsek Sukarami Palembang, Memasukan Gergaji Besi

"Kita imbau agar kooperatif dan segera menyerahkan diri, petugas tidak segan-segan akan melakukan tindakan tegas," kata Supriadi menegaskan.

Selain itu, polisi juga mengamankan tiga orang lainnya yang berperan membantu pelarian para tahanan ini.

"Ketiga orang ini keluarganya saudara Ahmad Januar yang bertugas membeli gergaji besi, ada yang mengantar alat tersebut dan yang menjemput tahanan kabur," jelas Supriadi.

Dijelaskannya lagi, kelima tahanan Polsek Sukarami kabur setelah berhasil menjebol besi pada plafon ruang tahanan pada Rabu (8/7/2020) pagi sekitar pukul 03.00.

Dua Anggota Polri Diperiksa Propam Polrestabes Palembang Terkait Kaburnya 5 Tahanan Polsek Sukarami

"Mereka kabur setelah berhasil memotong besi bagian atas, lalu menjebol plafon ruang tahanan," ungkap Supradi.

"Para tahanan itu memanfaatkan gergaji besi yang dimasukkan oleh istrinya Ahmad Januar untuk memotong besi di bagian atas ruang tahanan, lalu mereka menjebol plafon dan atap genting, kemudian kabur," imbuhnya. (mg27/diw)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved