Tarif Rapid Maksimal Rp 150 Ribu
Tarif baru rapid test untuk deteksi dini Covid-19 ini diberlakukan pada 6 Juli 2020.
TARIF RAPID TEST
• RS Siloam Sriwijaya
- Rapid test sampel diambil di jari Rp245 ribu. Hasil keluar 15-30 menit setelah tes.
- Rapid test serum darah Rp350 ribu. Hasil keluar satu hari setelah tes dilakukan.
• RS RK Charitas
Rapid test Rp 420 ribu. Hasil keluar 3-4 jam setelah tes.
• RS Bunda Medika Jakabaring
PAKET A Rp 350.000,-
- Rapid Test
РАКЕТ В Rp 490.000,-
- Rapid Test
- Cek laboratorium rutin 3
(Hb, Ht, Leukosit, hitung jenis Leukosit dan Trombosit)
РАКЕТ С
Rp 620.000,-
- Rapid Test
- Cek lab rutin 3
(Hb, Ht, Leukosit, hitung jenis Leukosit dan Trombosit)
- Rontgen Thorax
Hasil tes keluar 10-15 menit setelah tes dilakukan.Untuk pendaftaran rapid test dapat menghubungi 082181345038.
• Laboratorium Klinik Pramita
Rapid Test Rp700 ribu
diskon 20 sampai 30 Juni jadi Rp540 ribu
Jika tes pagi hasil keluar sore
• Laboratorium Klinik Prodia Basuki Rahmat
Rapid test Rp650 ribu
Hasil tes keluar tiga jam setelah tes
Jadwal rapid test Senin - Jumat pukul 7.00 - 12.00 WIB dan Sabtu pukul 7.00 - 11. 00 WIB. (mg3)
PALEMBANG, SRIPO -- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menetapkan tarif rapid test mandiri maksimum Rp150 ribu.
Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/2875/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Rapid Test Antibodi.
Tarif baru rapid test untuk deteksi dini Covid-19 ini diberlakukan pada 6 Juli 2020.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri menyebutkan telah menerima surat edaran mengenai penetapan tarif rapid test antibodi dan membenarkan mengenai tarif baru yang harus diberlakukan oleh fasilitas layanan kesehatan di Sumsel.
"Benar memang kita sudah terima surat edaran batas tarif tertinggi rapid test antibodi, tarifnya maksimal Rp150 ribu," ujar Yusri, Rabu (8/7/2020).
Saat ini tarif layanan rapid test mandiri di beberapa rumah sakit dan laboratorium klinik kesehatan di Palembang berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 700 ribu.
Mengenai penetapan tarif rapid test terbaru ini, Kepala Bagian Humas Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Kresna Tuti, mengatakan, pihak rumah sakit belum dapat berkomentar banyak mengenai aturan baru pembatasan tarif tertinggi layanan rapid test.
Seperti diketahui, layanan rapid test Mandiri di Rumah Sakit RK Charitas Palembang RS dibanderol dengan tarif Rp420 ribu. Hasil rapid test keluar 3-4 jam setelah tes.
"Sepertinya (soal tarif rapid test) itu masih dibahas oleh semua rumah sakit," ujarnya kepada Sripoku.com, Rabu (8/7/2020).
Hal senada pun diungkapkan staf marketing Laboratorium Klinik Pramita Palembang, Novi.
Menurut dia, penetapan tarif rapid test dari Kemenkes ini merupakan aturan baru sehingga pihaknya akan melakukan diskusi dengan pihak manajemen.
"Terkait hal tersebut kami perlu diskusi dengan manajemen. Informasi penetapan tarif ini juga baru kami terima." kata Novi.
Laboratorium Klinik Pramita pun membuka layanan mandiri rapid test dengan tarif Rp700 ribu. Hasil pemeriksaan pun keluar dalam satu hari.
Bahkan, laboratorium klinik ini sempat berikan diskon untuk rapid test sebesar 20 sampai 30 Juni lalu sehingga tarif pemeriksaan menjadi Rp 540 ribu.
Perkembangan kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Susmel) masih naik turun. Bahkan hari ini (8/6/2020) kasus baru positif Covid-19 bertambah 63 orang, sehingga total yang positif Covid-19 menjadi 2.419 orang.
"Penularan Covid-19 masih terus terjadi dan masih dinyatakan belum selesai serta masih berlangsung di Sumsel," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel Yusri, SKM. MKM, Rabu (8/7/2020).
Untuk itu Yusri pun menghimbau agar masyarakat bersama-sama mematuhi protokol kesehatan dengan sungguh-sungguh. Agar penularan Covid-19 segera usai.
"Untuk penambahan kasus positif sebanyak 63 orang ini dengan rincian dari Palembang 38 orang, Banyuasin 2 orang, OI 8 orang, Muba 1 orang Muara Enim 11 orang dan Pagaralam 3 orang," jelasnya.
Lalu ada juga yang sembuh dari Covid-19, sebanyak 4 orang dengan rincian dari Lubuklinggau dua orang dan Banyuasin dua orang. Sehingga total yang sembuh sebanyak 1.222 orang.
"Untuk yang meninggal bertambah satu orang dari Pali. Sehingga total yang meninggal menjadi 113 orang. Maka dari 2.419 orang yang sudah selesai sebanyak 1.335 orang dan yang masih aktif atau masih dalam proses penyembuhan dan menunggu hasil laboratorium sebanyak 1.084 orang," katanya.
Sementara itu untuk total orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 9.020 orang, selesai pemantauan 7.435 orang dan yang masih dalam pemantauan 1.588 orang.
Lalu total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 1.123 orang, yang selesai dalam pengawasan 727 orang dan yang masih dalam pengawasan 396 orang. (mg3)