Berita Empat Lawang

Tanah di Jalan Tebing Tinggi - Pendopo Banyak Peminatnya, Bahkan Ada yang Berani Langsung Ukur

Harga tanah per kapling di jalan poros Tebing Tinggi-Pendopo Kabupaten Empat Lawang sangat fantastis.

Penulis: Awijaya | Editor: Yandi Triansyah
ISTIMEWA
Ilustrasi 

SRIPOKU.COM,EMPATLAWANG -- Harga tanah per kapling di jalan poros Tebing Tinggi-Pendopo Kabupaten Empat Lawang sangat fantastis.

Untuk harga satu hektar tanah yang berlokasi pada bagian depan dan strategis mencapai ratusan juta, bahkan ada yang mencapai Rp 500 jutaan.

Sementara untuk tanah yang berlokasi pada bagian dalam harga tanah Rp 200 juta per hektar.

Dalam menjual lahan tanah, pemilik lahan umumnya menjual dengan di kavlingkan berkisar luas 10 x 20 meter.

Bertabur Bintang Ternama Korsel, Berikut 15 Rekomendasi Drama Korea yang Tayang di Bulan Julii 2020!

 

Wawako Palembang Fitrianti Agustinda Selidiki Oknum yang Pekerjakan Gepeng & Anjal, Masih Menjamur

Untuk satu kavlingan ini, harga yang dipatok pemilik tanah berkisar antara Rp 60-70 juta.

Meskipun harga tanah melambung tinggi, namun minat masyarakat untuk memiliki masih banyak.

Calon pembeli mulai berdatangan melakukan penawaran, bahkan ada yang sudah berani melakukan pengukuran walau belum tahu sang pemilik tanah.

Musirawas dan Muratara 2 Daerah Rawan yang Dipetakan Polda Sumsel Pada Pilkada Serentak 2020

 

Pandemi Covid-19 Paksa Pengusaha Rental Mobil di Palembang Ini Banting Stir Jadi Penjual Kuliner

Calon pembeli yang datang berasal dari Kabupaten Lahat, Lubuklinggau, Musirawas, Pagaralam dan Palembang.

Salah seorang pemilik lahan tanah Hendro, warga Tebing Tinggi

"Kita terpaksa menaikkan harga tanah, karena permintaan dari masyarakat cukup banyak," kata Hendro, salah seorang warga yang memiliki tanah lahan, Rabu (87/2020).

Beda Gejala Usus Buntu pada Anak, Orang Dewasa dan Lanjut Usia: Mual, Muntah hingga Perut Bengkak

 

Jangankan Punya Sepeda Mahal, Anggota Satpol PP Saja Hidupnya Masih Susah

Menurut dia, sebelum dibukanya jalan poros tanahnya merupakan areal perkebunan karet dan sawah.

"Dulu tanah ini saya beli Rp 5-10 juta per hektar," jelasnya.

Hal senada juga diakui Levi.

Pembukaan jalan poros membawa keberuntungan tersendiri bagi pria yang bekerja sebagai wiraswasta ini.

Puluhan hektar tanahnya kebetulan berada di sekitar lokasi.

Keretakan Rumah Tangga Ririn Dwi Ariyanti Terendus, 5 Tahun Lalu Ririn Pernah Kuliti Watak Suami!

 

Mengalami Pelecehan Seksual di Media Sosial, Cinta Uya Kuya Takut Bicarakan Pada Orang Tuanya

"Saya belum ada rencana untuk menjual tanah, mungkin setelah jalan poros selesai baru akan saya jual," katanya.

Levi mengakui, setiap harinya banyak warga baik dari Empat Lawang maupun dari luar datang menawar tanahnya.

"Memang sudah banyak yang menawar, tapi tetap belum saya jual," katanya

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved