Inilah 4 Jenis Obat Asam Lambung: Antasida, H2 Blocker, Inhibitor Pompa Proton dan Promotility Agent
Obat asam lambung yang dijual bebas di toko obat, apotek, minimarket, dll. bisa jadi pertolongan pertama untuk mengatasi asam lambung naik.
Tak hanya mengendalikan asam lambung, PPI juga dapat melindungi kerongkongan dari asam, sehingga bisa mencegah peradangan kerongkongan.
Pemberian obat PPI sebaiknya dilakukan satu jam sebelum makan.
Beberpa efek samping PPI yang dilaporkan antara lain diare, diare, mual, muntah, sakit perut, dan sakit kepala.
Efek samping yang kurang umum tetapi lebih serius terkait penggunaan PPI di antaranya meningkatkan risiko pneumonia, patah tulang, hipomagnesemia, dan demensia.

4. Promotility agent
Obat asam lambung jenis promotility agent dapat merangsang otot-otot saluran pencernaan.
Obat ini dapat membantu mencegah asam tinggal terlalu lama di dalam perut, memperkuat sfingter esofagus bagian bawah, serta mengurangi intensitas asam lambung naik dari perut ke kerongkongan.
Efek samping penggunaan obat jenis promotility agent di antaranya mengantuk, kelelahan, diare, sampai gelisah.
Pastikan Anda berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat asam lambung yang dijual bebas untuk menentukan perawatan paling tepat.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter apabila ada obat asam lambung yang diresepkan menimbulkan efek samping tak nyaman. (WebMD, Healthline)
Penulis: Mahardini Nur Afifah
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://health.kompas.com/ dengan Judul:
Jenis-jenis Obat Asam Lambung
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
