Mengenal Remdesivir Obat Yang Diklaim Efektif Cegah Virus Corona, Sembuh Dalam 5 Hari, Ini Harganya
aat ini, persediaan Remdesivir telah habis diborong AS. Amerika Serikat memborong hampir seluruh persediaan obat Remdesivir.
"Saya tidak akan terkejut jika kita mencapai 100.000 sehari jika ini tidak berbalik," katanya.
"Ini akan sangat mengganggu, saya jamin itu," tambah Fauci, tanpa menjelaskan perkiraannya pada korban jiwa pandemi ini.
AS telah mencatat lebih dari 2,5 juta kasus infeksi Covid-19, terbanyak di dunia.
Worldometers pada Rabu (1/7/2020) mencatat 2.727.996 kasus infeksi.
Adapun kematiannya sejumlah 130.123 dengan pasien sembuh sebanyak 1.143.490.
Bersama dengan kondisi wabah ini, sejumlah negara bagian memutuskan menutup negara kembali setelah beberapa waktu dibuka.
Pada Senin lalu, Gubernur Arizona memerintahkan bar, bioskop, pusat kebugaran, dan taman ditutup selama sebulan hanya beberapa minggu setelah dibuka kembali.
Texas, Florida, dan California, semuanya mengalami peningkatan kasus dan juga menerapkan pembatasan kembali.
Harga remdesivir tuai kritik.
"Gilead tidak membuat remdesivir sendirian," kata Public Citizen dalam pernyataan pada Senin.
"Pendanaan publik sangat diperlukan pada setiap tahap dan ilmuwan pemerintah memimpin tim penemuan obat awal," tambah Public Citizen.
Institute for Clinical and Economic Review, kelompok nirlaba yang menganalisis harga obat angkat bicara soal harga remdesivir.
Mereka mengatakan, remdesivir akan menghemat biaya dalam kisaran Rp 65,7 miliar hingga Rp 72,8 miliar jika berhasil menyelamatkan nyawa.
Tetapi, berita terbaru mengatakan obat steroid murah yang disebut dexamethasone meningkatkan kelangsungan hidup.
Dengan begitu, remdesivir harus dihargai antara Rp 36,1 juta dan Rp 40,1 juta.
Gilead dikabarkan telah mengajukan persetujuan penuh untuk obat di AS.
*WHO belum merekomendasikan obat atau vaksin apa pun untuk mengobati Covid-19. Penelitian lebih lanjut masih dalam pengembangan.