Virus Corona di Sumsel

Angka Covid-19 di Sumsel Terus Bertambah, Gugus Tugas Kaji Kemungkinan Ajukan PSBB

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, Iche Andriany Liberty, menyebutkan saat ini transmisi virus masih di angka 1,02.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
Sripoku.com/ Antoni
Ilustrasi Virus Corona di Sumsel 

Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus Covid-19 di Sumatra Selatan terus meningkat.

Bahkan hingga Rabu (1/7/2020) total kasus positif Covid-19 di Sumsel tercatat di angka 2.078.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumsel, Iche Andriany Liberty, menyebutkan saat ini transmisi virus masih di angka 1,02.

Sebaran Covid-19 di Sumsel 1 Juli 2020, Ada Tujuh Pasien Virus Corona di Palembang Meninggal Dunia

Artinya, satu orang masih bisa menularkan ke satu hingga dua orang lainnya.

"Jangan lengah walaupun aktivitas sudah dibuka. Tetap protokol kesehatan disiplin dilakukan untuk semua kalangan, baik masyarakat umum maupun bekerja," ujar Iche.

Dia menerangkan, pada saat pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di dua kota di Sumsel, pihak Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel telah melakukan survei dengan 2.071 responden untuk mengetahui jumlah kontak.

Berdasarkan survei tersebut Sumsel memang terjadi penurunan contact rate yakni satu orang akan bertemu enam orang rata-rata dengan orang selain anggota keluarga di rumah.

"Setelah PSBB belum ada survei karena mobilitas penduduk sudah semakin meningkat sehingga sulit untuk adakan survei," jelasnya.

Seorang Santri di Pagaralam Negatif Covid-19 Pasca Jalani Tes Swab Kedua

Terkait, usulan pemberlakuan kembali PSBB di Sumsel, menurut Iche, karena memang data perkembangan kasus Covid-19 bersifat dinamis dan tergantung dengan pergerakan data dari 15 indikator dari tiga domain zona kasus, pihaknya akan melakukan kajian dan analisis kembali.

"Secepatnya kita akan berikan rekomendasi apa saja yang harus dilakukan terkait dengan PSBB lagi atau tidak.

Kita (Satgas Covid-19 Sumsel) sifatnya menunggu kebijakan pusat juga dan kebijakan kepala daerah setempat. Kita sifatnya hanya memberikan rekomendasi." katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved