5 Orang di Pasar Kebun Bunga Palembang Positif Covid-19, Keadaan Baik Tanpa Gejala

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Total ada lima orang di Pasar Kebun Bunga dinyatakan positif Covid-19.

Sebelumnya sebanyak 28 orang dilakukan rapid test untuk mengetahui apakah terpapar covid-19 atau tidak.

Setelah dilakukan rapid test, 2 orang dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan uji swab.

Setelah itu, pada tanggal 3 Juni lalu, sebanyak 40 orang mengikuti rapid test dan sebanyak 8 orang reaktif langsung menjalani uji swab.

• PRIA di Palembang Ini Gauli Anak Bos, Modal Rayuan Maut, Ketahuan Testpack, Istrinya Baru Melahirkan

• AHY Ceritakan Kisah Cermin Kaca Seribu di Istana Bogor, Potret Jadul dengan Annisa Pohan Disorot

Pada tanggal 10 juni kembali dilakukan rapid test sebanyak 63 orang yang mana 13 diantaranya reaktif dan langsung dilakukan uji swab.

Dari hasil uji swab tersebut didapati total ada 5 orang pedagang yang dinyatakan positif covid-19.

Ke 5 pedagang ini pun langsung diwajibkan melakukan isolasi mandiri dirumah.

Hal ini disampaikan Yudhi Setiawan selaku Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Palembang saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Minggu (28/6/2020).

• Istri Baru Melahirkan, Pria di Palembang Perkosa Pacar Anak Majikan Tempat Pelaku Bekerja

• Ayah Kandung Betrand Peto Ulang Tahun, Ruben Onsu Lakukan Hal Menyentuh, Nenek Onyo Nangis: Kakakku

"Total ada 5 orang yang positif covid-19 di Pasar Kebun Bunga usai hasil swab nya keluar, mereka saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah," kata Yudhi.

Dikatakannya, sebanyak 5 orang yang melakukan isolasi mandiri di rumah ini dalam keadaan baik dan tanpa adanya keluhan atau gejala dari mereka.

Tentunya mereka tetap dipantau oleh pihak dinas kesehatan terkait dalam hal ini Puskesmas Sukarami.

• Penampakan Wajah Pelaku Penyerangan Mapolres OKI, Ternyata Seorang Residivis

• Kronologi Penyerangan Mapolres OKI, Tangan Anggota Polisi Terluka Diserang Pelaku dengan Sajam

"Mereka di isolasi mandiri di rumah karena pada keadaan umumnya bagus tidak ada gejala, dan terus dipantau perkembangannya oleh Puskesmas Sukarami," lanjut Yudhi.

Ketika ditanyakan apakah ada yang sudah sembuh dan melakukan uji swab tahap kedua, Dinkes masih melakukan konfirmasi kepada pihak Puskesmas Sukarami.