Berita PALI

Warga Desa Memakamkan Jenazah di Seberang Sungai dengan Naik Perahu, Nantikan Jembatan Penghubung

Banyak warga Desa Pandan memakamkan jenazah anggota keluarganya di seberang sungai Lematang dengan menggunakan perahu.

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Reigan Riangga
Pengerjaan Jembatan di Desa Pandan dan jalan rusak di Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI. 

SRIPOKU.COM, PALI -- Pembangunan jembatan penghubung antar Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kabupaten Muaraenim yang membentang melintasi Sungai Lematang letaknya di Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang saat ini telah dikerjakan kembali.

Dengan dilanjutkan pengerjaan jembatan penghubung ini sangat diminta masyarakat setempat untuk segera dirampungkan.

Pasalnya, jembatan tersebut sangat dinanti masyarakat sebagai pendukung dalam beraktivitas.

Terlebih banyak warga Desa Pandan memakamkan jenazah anggota keluarganya di seberang sungai Lematang dengan menggunakan perahu, sehingga keberadaan jembatan ini benar-benar dinantikan warga.

"Kami sebagai masyarakat sangat mengharapkan jembatan ini segera diselesaikan. Ini merupakan jalur utama. Kami juga terkadang membawa jenazah menggunkan perahu karena tempat pemakamannya ada di seberang sungai," ungkap Saifudin, warga Desa Pandan Kecamatan Tanah Abang, Kamis (25/6/2020).

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PALI melalui Komisi II rutin turun ke lapangan guna memantau proses pengerjaan agar hasil serta kualitas suatu proyek atau bangunan sesuai harapan.

"Kami sengaja turun ke beberapa lokasi proyek, salah satunya pengerjaan jembatan di desa Pandan untuk mengetahui secara langsung. Kemudian untuk mengingatkan dinas terkait agar melakukan pengawasan secara rutin," kata Mulyadi STP, Ketua Komisi II DPRD PALI didampingi anggota komisi II, Apias, Saiful Hamid dan Irwanto, Kamis.

Jembatan yang berada di desa Pandan tersebut sudah sejak tahun 2017 dikerjakan secara bertahap melalui APBD PALI.

"Tahun ini tahap terakhir dan mudah-mudahan akhir tahun ini bisa digunakan untuk mempermudah masyarakat beraktivitas. Karena selama ini penghubung dua daerah itu menggunakan perahu untuk menyeberang sungai Lematang," katanya.

Selain meninjau jembatan, Komisi II DPRD PALI ini juga melihat langsung berberapa kerusakan jalan penghubung antara Desa Sukaraja dan Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang.

Bahkan untuk melintas di jalan tersebut tak jarang pengendara roda dua maupun roda empat terperosok ke pinggiran jalan yang licin.

Warga Prabumulih Ini Kaget Uang Pecahan Rp 100 Ribu Diambil dari Bank Nominalnya Terpotong

2 Desa di Ogan Ilir Bermasalah Dalam Penyaluran BLT, Dinsos dan Koordinator PKH Lakukan Investigasi

38 Paket Proyek di Muaraenim Sumsel Dibatalkan karena Refocusing Anggaran untuk Penanganan Covid-19

Menurut Mulyadi, sudah banyak keluhan masyarakat meskipun jalan yang rusak tersebut hanya satu titik.

"Setelah melihat langsung kondisi jalan yang rusak itu, panjangnya tidak seberapa. Hanya saja memang kerusakannya cukup mengganggu aktivitas warga," ungkap Mulyadi.

Meski demikian, Mulyadi meminta dinas PU untuk segera memperbaiki tetapi harus memperhitungkan perencanaan yang matang karena kondisi tanah di lokasi jalan rusak masih labil.

"Jangan sampai setelah diperbaiki kualitasnya buruk dan tidak tahan lama. Sebab kondisi tanah berlumpur yang harus dilakukan perencanaan yang matang sebelum dilaksanakan pembangunan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved