Virus Corona di Sumsel

Covid-19 di Sumsel Turun, Ahli Biostatistika dan Epidemiologi Sebut Kasus Bisa Melonjak Karena 4 Hal

Karena sudah dilonggarkan, sehingga beberapa aturan terkait Covid-19 bisa saja kurang diterapkan dengan baik.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa/handout
Covid-19 di Sumsel Turun, Ahli Biostatistika dan Epidemiologi Sebut Kasus Bisa Melonjak Karena 4 Hal 

Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang ketika mengambil kebijakan dalam kasus tersebut.

Masih Terlalu Dini Sebut Sumsel Melandai

Sementara itu, menurut Yeni, SKM, MKM, Dosen Biostatistika FKM Unsri sekaligus Ketua Tim Alumni FKM Unsri untuk modelling data Covid Sumsel.

Terlalu bias jika dikatakan kurva di Sumsel sudah melandai hanya berdasarkan kasus konfirmasi yang dipublish per hari.

Hal ini karena kasus yang dilaporkan tidak berdasarkan onset atau awal munculnya penyakit dan waktu sampel swab diambil.

"Sehingga tidak dapat memastikan apakah benar semua sampel yang diperiksa hari ini sudah keluar hasilnya," ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Kamis (25/06/2020).

Fakta Sampel Masuk ke Labor Lebih Banyak

Selain itu, rata-rata jumlah sampel pemeriksaan yang masuk ke laboratorium masih lebih banyak dibanding jumlah hasil pemeriksaan yang keluar per harinya.

"Bayangkan saja berapa banyak antrian sampel yang menuggu diperiksa," ujarnya.

Oleh karena itu, sudah saatnya pemerintah provinsi menyajikan kurva epidemiologi yang sebenarnya, dengan menyajikan waktu pengambilan swab.

Sehingga klaim kurva melandai bisa diterima oleh masyarakat luas.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved