Rekam Jejak Buronan FBI Ditangkap di Indonesia Sewa PSK Bawah Umur, Penipuan Bitcoin Rp 10,3 Triliun
Pelaku kasus pedofilia karena menyewa jasa PSK di bawah umur, Warga Amerika Serikat, Russ Albert Medlin (RAM) yang menjadi buronan FBI ternyata
SRIPOKU.COM -- Pelaku kasus pedofilia karena menyewa jasa PSK di bawah umur, Warga Amerika Serikat, Russ Albert Medlin (RAM) yang menjadi buronan FBI ternyata memiliki harta berlimpah.
Dilansir TribunWow.com dari WartaKota.com, Selasa (16/6/2020), pria yang kerap disapa Medlin itu bahkan memiliki jet pribadi dan kapal pesiar mewah.
Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Dhany Aryanda menjelaskan, harta itu diperoleh Medlin dari hasil penipuan yang dilakukan.
Medlin disebut pernah melakukan penipuan bitcoin hingga Rp 10,3 triliun.

• Dua Penodong Siswi SMP di Baturaja Timur Dibekuk Polres OKU, Satu Pelaku Ditembak Saat Mencoba Kabur
• Buronan Paling Dicari FBI AS Tertangkap di Indonesia Karena Kasus Pedofilia, Sewa PSK Bawah Umur
• Profil Miing Bagito, Komedian Tanah Air yang Baru Jalani Operasi, Begini Kondisinya Sekarang!
Kasus itu pula yang membuatnya hingga kini menjadi buronan FBI.
"Dari pengakuannya, yang bersangkutan memiliki pesawat jet pribadi dan kapal pesiar mewah," ucap Dhany, Selasa (16/6/2020).
Semuanya ada di Singapura, dan itu merupakan barang bukti kasus penipuan bitcoin di Amerika."
Dhany mengaku telah melaporkan penangkapan Midle kepada pihak interpol dan kedutaan Amerika Serikat.
Ia menyebut, jet dan kapal pesiar mewah itu bisa dijadikan barang bukti penipuan Midle.
"Sebab itu menjadi barang bukti kasus penipuan yang dilakukannya di Amerika Serikat," kata Dhany.
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui Medlin kerap mengunjungi Indonesia sejak tahun 2012.
Ia berhasil masuk ke Indonesia karena menggunakan visa turis dan paspor yang berbeda.
Dhany menduga, sejak 2012 itu pula Medlin menyewa jasa pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur di Indonesia.
"Sejak 2012 ia mengaku sudah bolak balik Indonesia-Amerika. Sejak itu juga ia selalu mencari perempuan di bawah umur untuk disetubuhi, dengan imbalan uang," ujar Dhany.
"Setiap beraksi, perempuan yang disetubuhi minimal dua orang atau lebih."