Virus Corona di Sumsel
Mengapa Naura Dijemput Petugas Berpakaian APD Covid-19 Lengkap? Bayi 2 Tahun Ini Swab 4 Kali
Kini, setelah satu bulan lebih, Naura sudah diperbolehkan pulang Senin (15/6/2020) lantaran hasil tes swab yang terakhir tetap negatif Covid-19.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjalani isolasi di RS Pelabuhan Palembang selama 34 hari, bayi perempuan berusia dua tahun bernama Naura harus menjalani empat kali pemeriksaan tes swab.
Kini, setelah satu bulan lebih, Naura sudah diperbolehkan pulang Senin (15/6/2020) lantaran hasil tes swab yang terakhir tetap negatif Covid-19.
Lantas, apa yang menyebabkan Naura pertama kali bisa dianggap pasien diduga terinfeksi Virus Corona?
• Siaran Langsung Liga Inggris Manchester City vs Arsenal di Mola TV Mulai Pukul 02.15 Akhir Pekan Ini
Apriansyah, ayah Naura, menjelaskan kronologi anaknya yang harus diisolasi selama 34 hari karena keterlambatan hasil tes swab.
Naura saat pertama kali dibawa ke rumah sakit karena salah makan, kemudian menjalani tes swab, dan hasilnya negatif.
Naura selanjutnya dibawa pulang, namun setelah 10 hari kemudian, pihak puskesmas dan RT setempat menjemput Naura kembali dirawat di RS Pelabuhan.
"Saya tidak tahu kenapa dijemput lagi waktu itu, padahal sudah ada hasilnya negatif," ujarnya.
Sementara itu, menurut penjelasan Ketua Tim Covid-19 RS Pelabuhan Palembang, dr Zaenab, mengatakan bahwa kurang lebih pasien Naura tersebut dirawat selama 32 hari dengan diagnosa pertama kali adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona.
Masuk pertama kali pada 4 Mei 2020, Naura sudah menderita sesak nafas hebat, disertai demam tinggi dan bengik.
• Hari Pertama Penerapan New Normal di Pagaralam, Puluhan Warga Dihukum Bersihkan Sampah dan Push-up
Menurutnya, jauh sebelum adanya Covid-19 di Palembang, tepatnya pada Februari 2020 lalu, Naura pernah dirawat di RS tersebut juga.
Riwayat dengan diagnosa pneumonia atau radang paru, sehingga saat masa wabah pandemi terjadi, Naura harus mengikuti prosedur Covid-19 untuk menjalani swab.
"Ada riwayat Pneumonia, jauh sebelum adanya Covid-19, jadi sesuai prosedur Covid-19 di Kota Palembang, pasien dengan lebih dari dua gejala Covid-19 harus dilakukan tes swab," ujarnya.
Setelah menjalani tes swab, dengan menunggu hingga tanggal 5-6 Mei, hasil awalnya negatif.
Pada saat itu, kondisi rumah sakit masih chaos, karena semua rumah sakit mengharapkan hasil dari BBLK Palembang.
Pada saat itu, hasil pasien keluar enam hari setelah pasien dirawat, dan hasilnya negatif.
Setelah swab kedua kali, karena kondisi pasien baik, namun belum dinyatakan sembuh, pasien diperbolehkan pulang terlebih dahulu.
• MASIH Ingat Anak Tukang Becak yang Viral saat Wisuda 2014 Lalu, Begini Nasibnya Sekarang!
"Tetap isolasi diri, dan kita akan kontrol," ujarnya.
Tetapi, ketika hasil swab kedua kalinya pada 12 Mei yang tanggal 6 Mei lalu, Naura dinyatakan positif, akhirnya pihak Dinas Kesehatan Palembang beserta puskesmas menjemput Naura kembali.
Naura harus menunggu hasil swab dari BBLK Palembang dan diisolasi di RS selama lebih satu bulan tersebut karena lamanya jarak waktu dari pengambilan swab ke hasil swab tersebut keluar.
Menurutnya, Naura hanya salah satu dari banyak pasien yang menunggu lama hasil, banyak pasien lain juga yang lebih satu bulan menunggu hasil laboratorium keluar.
Sehingga hari ini, Naura sudah menjalani empat kali swab, dengan dua kali swab terakhir hasilnya negatif.
Mengenai mengapa harus diisolasi selama 32 hari, Naura harus menjalani swab evaluasi pada selama 14 hari pada tanggal 16 Mei, oleh karena itu pasien bisa menjalani isolasi hingga 32 hari.
• MASIH Ingat Anak Tukang Becak yang Viral saat Wisuda 2014 Lalu, Begini Nasibnya Sekarang!
"Diswab ulang pada tanggal 26-27 Mei, pada tanggal 26 negatif, swab ulang tanggal 10-11 dan baru keluar hasilnya 14 kemarin negatif, akhirnya kita pulangkan Naura," ujarnya.
Begitu juga prosedur yang dilakukan kepada ibu Naura, kedua-duanya diperbolehkan pulang dengan hasil negatif atau dinyatakan sembuh.
Desiana, Ibu Naura juga mengatakan bahwa selama isolasi dia dan anaknya hanya bisa berada di dalam kamar.
Naura sering kali merasa bosan, hingga menangis rewel meminta keluar kamarnya.
Dia sering mengintip kegiatan orang sekitar dari jendela kamarnya.
Selama masa isolasi, Naura hanya bisa bermain dengan sang ibu dan menonton televisi saja.
Selain itu, Keluarga Naura sama sekali tidak dimintai semua biaya rumah sakit, melainkan biaya rumah sakit ditanggung oleh dana zakat milik karyawan RS Pelabuhan Palembang.
"Syukur tidak dimintai biaya sama sekali," ujarnya.