Inilah 10 Tanaman Obat Populer yang Bisa Ditanam Sendiri: Jahe, Laos, Kencur hingga Daun Sirih
Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanaman tersebut, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar.

Jenis tanaman obat yang populer di Indonesia
Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2010 mengenai hortikultura, tanaman obat termasuk dalam kelompok tanaman hortikultura, yaitu tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura, dan bahan estetika.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan bahwa ada 15 jenis tanaman obat-obatan yang dibudidayakan di Indonesia. Kelima belas jenis tanaman obat tersebut adalah
- Jahe
- Lengkuas (laos)
- Kencur
- Kunyit
- Lempuyang
- Temulawak
- Temuireng
- Temukunci
- Dlingo atau dringo
- Kapulaga
- Mengkudu
- Mahkota dewa
- Kejibeling
- Sambiloto
- Lidah buaya
Nah, kami sudah pilihkan tanaman obat-obatan yang bisa dibudidayakan atau tanam sendiri di rumah. Apa sajakah?
1. Jahe

Jahe adalah salah satu tanaman obat-obatan populer lantaran telah dikenal lama akan manfaatnya bagi kesehatan.
Jahe mampu mengatasi gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan mual-muntah, pusing akibat vertigo, sakit kepala, meringankan nyeri haid, hingga meredakan nyeri sendi, seperti rematik dan osteoarthritis.
Jahe umumnya aman digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Namun, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya lebih dari 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh setiap harinya.
Mengonsumsi jahe secara berlebihan berisiko meningkatkan berbagai efek samping, seperti perut kembung, sakit perut, heartburn, hingga iritasi pada mulut.

2. Kunyit
Selain sebagai tanaman obat-obatan populer, kunyit umumnya digunakan sebagai bumbu dapur, jamu, hingga kecantikan. Manfaat kunyit bagi kesehatan tak terlepas dari zat kurkumin yang terkandung di dalamnya.
Manfaat kunyit bagi kesehatan mulai dari sebagai antiradang dan antioksidan, menjaga kesehatan sistem pencernaan, menurunkan kolesterol, menurunkan kadar gula darah, mengurangi risiko penyakit jantung, hingga membantu mencegah kanker.
Kunyit juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa efek samping konsumsi kunyit berlebihan dapat memicu kenaikan asam. Selain itu, asupan kunyit yang terlalu banyak dapat menyebabkan masalah perdarahan.
Oleh karenanya, orang yang punya masalah lambung, seperti maag dan GERD (gastroesophageal reflux disease), serta yang sedang rutin menggunakan obat pengencer darah sebaiknya tidak disarankan terlalu banyak mengonsumsi kunyit.
3. Lengkuas (laos)
