Cegah Sebelum Terlambat, Inilah 8 Bahaya Dehidrasi pada Anak: Menurunnya Performa Fisik
Dehidrasi pada anak seringkali tak disadari orangtua. Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.

SRIPOKU.COM - Dehidrasi pada anak seringkali tak disadari orangtua. Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.
Hal itu diakui oleh Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter spesialis anak.
"Kita seringkali sulit menyadari jika anak kita kekurangan cairan," ujarnya dalam program "Johnson's Parents Club Expert Class" yang ditayangkan live di akun Facebook JOHNSON's baby.
• Inilah 9 Penyebab Sering Merasa Pusing: Dehidrasi, Gelisah hingga Stroke dan Serangan Jantung
• Ramalan Bintang Cinta Pekan Ini 15-21 Juni 2020: Aquarius Hari-hari di Pekan ini Sangat Bergejolak
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Menurut Dr. Ariani, dehidrasi pada anak umumnya disebabkan oleh penyakit diare dan muntah.
Penyakit lain yang bisa memicu diare adalah luka bakar, karena kulit adalah pelindung bagi tubuh.
"Komposisi air pada anak-anak lebih banyak, dan mereka lebih rentan dehidrasi. Tingkat metabolisme mereka juga lebih tinggi."
Jika tak segera diatasi, berikut delapan bahaya dehidrasi yang bisa terjadi pada anak:
1. Menurunnya performa fisik
"Daya tahan otot berkurang, cepat lelah, suhu tubuh meningkat, motivasi menurun. Stres oksidatif juga meningkat, tubuh tidak berfungsi normal," kata Dr. Ariani.
"Karena anak sangat aktif, kita harus selalu menyediakan air minum untuk mereka."
2. Menurunnya performa kognitif
Untuk anak usia sekolah, kata Dr. Ariani, dehidrasi dapat menurunkan mood, mengganggu konsentrasi, kurang waspada, dan memengaruhi memori jangka pendek.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
3. Delirium