Anggota Pemadam Kebakaran Palembang Gugur Tersengat Listrik. Agus Lebih Banyak Diam

Seorang anggota Pemadam Kebakaran Kota Palembang meninggal dunia tersengat listrik saat memadamkan kebaran di Gandus Palembang.

Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM / Bayazir Al Rayhan
Agus Setiawan anggota PBK Palembang yang gugur saat menjalankan tugas pemadaman kebakaran 

PALEMBANG, SRIPO -- Agus Setiawan (26) yang gugur saat memadamkan kebakaran di Jalan Syahyakirti Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Palembang, Minggu (13/6) malam dikenal rekan-rekan satu regunya sebagai orang yang supel dan humoris.

Ia bersama temannya, Hadi Rahmadi (39) tersengat listrik. Namun beruntung Hadi lolos dari maut.

Selain itu, Agus juga dikenal tidak pernah membantah apa yang diperintahkan atasannya baik di lapangan maupun sedang berada di pos.

Video: Kaki Hadi Belum Bisa Digerakan, Petugas PBK Selamat Usai Padamkan Api

Hampir 2 tahun bertugas di Pos Pemadam kebakaran Gandus Palembang, gelagat Agus tak seperti biasanya.

"Akhir-akhir ini, dia lebih pendiam. Terakhir sebelum kejadian, makan bersama dengan teman-teman di pos. Biasanya, kalau masalah makan dia itu selalu menyuruh duluan. Kalau tidak dia pulang ke rumah, karena dari pos ke rumahnya tak jauh. Kemarin itu beda sekali," ujar rekan satu regunya Liga yang terlihat kehilangan sosok Agus saat ditemui di rumah duka, Minggu (14/6).

Biasa Jam Makan Siang Pulang, Agus Sebelum Meninggal Sempat Makan Bersama dengan Anggota PBK

Dengan mata sembab, Liga mengungkapkan untuk satu regunya Agus dikenal juga sebagai orang yang hormat terhadap orang yang lebih tua dari dirinya. Namun, Agus juga dikenal tidak seenaknya dengan sesama petugas damkar di bawahnya.

Sehingga memang, gugurnya Agus saat bertugas membawa duka tersendiri bagi rekan-rekan satu regunya. Terlihat, rekan satu regunya sebanyak 15 orang sangat kehilangan dengan sosok Agus.

Cerita Petugas PBK Palembang Selamat, Sempat Pingsan Seusai Kesetrum, Begitu Sadar Sudah di Klinik

"Beberapa hari ini, dia itu lebih diam dan lebih banyak tidur. Tetapi, ketika dipanggil komandan, dia langsung cepat datang. Namun, beda dari biasanya yang suka bercanda dan kumpul dengan kawan-kawan," ungkap Liga.

Karena, menurut Liga dan juga Komandan Regu Pos Gandus Hamdi MR untuk regu mereka itu satu dengan yang lainnya sudah seperti keluarga. Suka duka, baik di pos maupun dilapangan selalu bersama-sama.

Tidak ada membedakan antara senior maupun junior. Terlebih, ketika ada kebakaran satu regu biasanya bahu membahu untuk sesegera mungkin memadamkan api.

"Kalau di regu kami, semuanya susah seperti keluarga. Ada makanan enak dimakan sama-sama, ada mie saja ya maka sama. Makanya, kami merasa kehilangan sekali sosok Agus," ujar Hamdi.

Agus gugur saat bertugas memadamkan kebakaran di Jalan Syahyakirti Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Gandus Palembang.

Agus Setiawan (26) gugur, setelah tubuhnya tersengat aliran listrik yang ada di sekitar lokasi kebakaran. Ketika sedang melakukan pendinginan di lokasi kebakaran, tiba-tiba tubuh Agus tersengat aliran listrik.

"Melihat ada yang tersengat, anggota lain yakni Hadi Rahmadi mencoba untuk menolong. Tetapi dia juga ikut tersengat," Komandan Regu Pos Gandus Hamdi MR saat ditemui di rumah duka di Jalan Kadir TKR RT 32 RW 09 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Gandus Palembang.

Melihat kejadian tersebut, petugas yang lain langsung berupaya untuk menolong keduanya. Dengan menggunakan jaket dan alat yang tak disengat listrik, akhirnya Agus dan rekannya Hadi berhasil dievakuasi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved