Virus Corona di Sumsel
Cerita Ayah di Palembang Makan Mie Sebungkus Berdua, Sejak Covid-19 Merebak ke Keluarganya
Sudah 32 hari pasca anaknya dirawat di RS Pelabuhan Palembang diduga Covid-19, Apriansyah Saputra (37) sudah tak lagi bekerja.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sudah 32 hari pasca anaknya dirawat di RS Pelabuhan Palembang diduga Covid-19, Apriansyah Saputra (37) sudah tak lagi bekerja.
Ia sudah berusaha untuk mencari pekerjaan, tapi tidak ada yang mau menerimanya untuk bekerja.
Alhasil dia mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sehingga terpaksa untuk menyambung hidup, dirinya menjual barang-barang beharga miliknya di rumah.
"Memang sebelumnya sudah stok sejak ada covid-19 ini, beras kadang saya jual.
Kadang makan mie dengan anak aku yang di rumah ini, sebungkus berdua karena sudah tidak ada lagi uang," kata Apriansyah, Jumat (12/6/2020) saat ditemui di kediamannya.
• Anaknya Diisolasi Diduga Covid-19, Seorang Ayah di Palembang Kehilangan Pekerjaan, Berikut Ceritanya
• 32 Hari Dirawat di RS Pelabuhan, Hasil Swab Test Anak Berusia 2 Tahun di Palembang Belum Keluar
Putri Apriansyah bernama Naura saat ini masih diisolasi di RS Pelabuhaan di Boom Baru Palembang.
Naura diduga terpapar Corona dan dijemput oleh petugas di rumahnnya Jalan Sutan Syahrir, Lorong Teratai 1 No. 1884 RT. 16 Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT 2 Palembang.
Sejak anaknya dirawat di rumah sakit, diduga Covid-19, Apriansyah Saputra (37) kehilangan pekerjaannya.
Apriansyah yang sebelumnya bekerja serabutan saat ini tak lagi bekerja sama sekali.
"Aku sejak saat itu tidak lagi kerja, banyak dampaknya.
Sebelum itu aku kerja serabutan apa aja aku kerjakan tapi hingga kini orang tidak lagi ingin nerima aku, banyak alasannya dengan rasa ketakutan terpapar corona," kata dia.
• Pandemi Covid-19 Bikin Daya Ingat Melemah, Termasuk pada Orang dengan Ingatan Super
• Muratara Kembali Zona Hijau Covid-19, Masjid Ramai Didatangi Jemaah untuk Sholat Jumat
Dikatakannya, banyak sekali alasan yang diberikan orang lain ketika dirinya ingin bekerja.
Hingga saat ini dirinya hanya bisa menghidupi keluarganya dengan mengandalkan stok barang yang ada.
Karena Apriansyah sudah menyetok barang seperti beras sejak adanya wabah covid-19.
Akan tetapi karena stok yang tidak banyak, lama kelamaan stok tersebut pun habis.
Untuk menyambung hidup Ia terpaksa menjual barang-barang di rumah.
Dikatakannya hingga saat ini pun belum sama sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah mengenai bantuan covid-19 tersebut.
• Seorang Penjaga Sandal Masjid Agung Palembang Ungkap Jemaah Sholat Jumat tidak Sebanyak Biasanya
• Jenderal Bintang Dua Polri Ini Tanggapi Soal Penyerang Novel Baswedan Dituntut Hanya 1 Tahun Penjara
Ia menjelaskan hanya sekali mendapatkan bantuan dari puskesmas berupa deterjen dan mie.
"Belum ada sama sekali aku dapat bantuan, terakhir waktu itu dapat bantuan dari puskesmas 2 deterjen sama 2 mie itupun sudah habis," kata Apriansyah.
Namun ia masih khawatir terhadap nasib anaknya yang dirawat di rumah sakit.
Apakah dibayarkan secara pribadi atau sudah ditanggung oleh pemerintah.
"Itulah yang jadi ketakutan saya, kalau dibayar sendiri sudah 32 hari anak dirawat, besar kalau biayanya itu," lanjutnya.
Tak jarang dirinya dihubungi pihak rumah sakit yang meminta keperluan anaknya seperti susu.
"Sering orang rumah sakit nelpon aku minta susu untuk Naura. Kadang aku beli kadang juga tidak. Aku juga tidak tau istri aku dapat makan atau tidak di sana, apa makan sisa dari Naura atau seperti apa," kata Apriansyah.
Dirinya berharap kepada pemerintah untuk tidak tinggal diam dan turun langsung ke masyarakat agar dapat melihat sebagaimana nasib rakyat saat covid-19 ini.
• Cara Mudah Cek NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dari HP, Syarat Daftar SBMPTN/SNMPTN 2020
• Raffi Ahmad Spontan Jodohkan Sule dengan Mama Amy, Suami Nagita Ini Siap Jadi Kakak Rizky Febian
Dirinya juga meminta agar Naura cepat pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga dirumah.
"Ya harapan aku pemerintah itu turun langsung ke bawah. Aku juga berharap agar anak aku cepat keluar hasil swabnya dan segera pulang kerumah lagi," kata Apriansyah.
Sebelumnya, sudah 32 hari, Naura Putri (2) anak dari Apriansyah Saputra (37) di rawat di Rumah Sakit Pelabuhan Boombaru Palembang.
Bocah berumur dua tahun tersebut, dibawa oleh RT setempat beserta pihak puskesmas karena diduga terpapar covid-19.
Diceritakannya, Naura sempat dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan selama lima hari karena sakit.
Tak hanya dirawat di RS, Naura pun dilakukan uji Swab untuk memastikan bahwa dirinya positif atau negatif covid-19.
Setelah dilakukan uji swab, hasil yang keluar dan dinyatakan negatif covid-19.
Hal tersebut berdasarkan surat yang keluar dari BBLK Kota Palembang.
Naura pun akhirnya pulang ke rumah.
Akan tetapi tak lama dari itu, keluarga Apriansyah didatangi oleh RT dan pihak puskesmas yang menyatakan bahwa anaknya positif covid-19.
Namun dirinya tidak menerima adanya surat dari pihak rumah sakit bahwa anaknya benar terpapar Corona.
Keluarga pun terpaksa mengantarkan anaknya kembali ke rumah sakit Pelabuhan Boombaru bersama dengan RT dan pihak dari Puskesmas.
Padahal anaknya tersebut sebelumnya sudah dinyatakan negatif covid-19.
"Sempat dirawat di rumah sakit Boombaru, setelah lima hari pulang dan keluar hasil swab yang memastikan bahwa Naura negatif covid-19.
Akan tetapi selang beberapa hari datang RT sama orang puskesmas meminta agar Naura dibawa kerumah sakit lagi karena covid-19 tanpa membawa surat keterangan dari rumah sakit," kata dia.