Virus Corona di Sumsel

Puncak Pandemi Covid-19 di Sumsel Terjadi Pada Akhir Juni, Ini Penjelasan Dosen Epidemiologi Unsri

Puncak pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 di Sumsel diprediksi akan terjadi pada akhir Juni 2020.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
ist
virus 

Laporan wartawan Sripoku.com, Maya Citra Rosa

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Puncak pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19 di Sumsel diprediksi akan terjadi pada akhir Juni 2020.

Hal ini disampaikan Dosen Epidemiologi Unsri, Najmah, SKM, MPH bersama timnya Yeni, SKM, MKM Dosen Biostatistika FKM UNSRI dan Assoc Prof. Sharyn dari Graham Davies Auckland University of Technology.

Menurutnya, asumsi ini terjadi jika adanya intervensi ganda dari pemerintah, maka sepertiga penduduk di Sumsel akan terinfeksi Covid-19 dengan puncak pandemi nanti pada akhir Juni 2020.

BREAKING NEWS: Kecelakaan di Jl Mayjen Yusuf Singadekane Palembang, Seorang Warga Pemulutan OI Tewas

 

Dijanjikan Bekerja di Rumah Sakit Tanpa Jalur Tes, Dua Warga Palembang Tertipu, Begini Modus Pelaku!

Selain itu, data per hari ini, Kamis (11/06/2020) kasus konfirmasi Covid-19 yaitu sebanyak 1229 orang, dengan penambahan 41 kasus positif, yang mana sebanyak 729 orang terkonfirmasi berasal dari Kota Palembang.

Data tersebut masih kecil dibandingkan dengan prediksi oleh pihaknya, yang mana diprediksi sampai tanggal 27 Juni 2020 seharusnya sudah mencapai 3 juta orang terkonfirmasi positif.

Prediksi ini benar terjadi, jika adanya intervensi menyeluruh, mulai dari penerapan PSBB, edukasi masif di masyarakat, restriksi perjalanan antar kabupaten atau kota hingga perubahan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti menggunakan masker, cuci tangan, bersin di
lengan.

"Juga disiplin isolasi mandiri 14 hari, test Covid-19 massal dan tracing atau pelacakan kasus," ujarnya, Kamis (11/6/2020).

Angka kasus Covid-19 dapat ditekan hingga 500 ribu penduduk Sumsel beresiko tertular Covid-19, pada puncak pandemi pada akhir Juni 2020 di Sumsel.

Pasien Sembuh dari Covid-19 di OKU Timur Sebut Dirinya Hanya Diberi Vitamin Selama Isolasi di RS

 

Dishub Palembang Sebut Truk Kontainer Terbalik di Jalan Demang Lebar Daun Tidak Salahi Aturan

Menurutnya, yang dia kutip dari Associate Prof Sharyn Graham Davies bahwa melihat keadaan saat ini, prediksi puncak pandemi bisa jadi mundur ke bulan berikutnya.

"Jika PSBB tidak dilaksanakan dengan disiplin pemerintah dan partisipasi menyeluruh masyarakatnya," ujarnya.

April 2020 lalu, timnya juga memprediksi ada 1000 kasus Covid-19 di Sumsel, namun pada saat itu Sumsel baru melaporkan 150 kasus positif.

Adanya delay antri test di BBLK Palembang, yang mana hasil test keluar bisa dua hingga tiga minggu, sehingga memungkinkan data yang terlapor, itu data beberapa minggu lalu.

Padahal pada akhir Mei 2020 juga jika dengan test massal dan tracing cepat, Sumsel seharusnya sudah bisa mendeteksi 150 ribu kasus positif.

Serta pada akhir Juni 2020, jika masyakarat dan pemerintah tidak disiplin, sepertiga Masyarakat Sumsel atau 3 juta penduduk Sumsel beresiko tertular Covid-19.

Baca Surat Al - Kahfi di Malam Jumat, Rasakan Manfaat yang Luar Biasa, Lengkap Penjelasan Hadis Nabi

 

Tyson Fury: Saya Harus Menghajar Muka Deontay Wilder, Lalu Hancurkan Anthony Joshua!

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved