Berita Banyuasin

Kata Ridho Yahya, Pelaksanaan PSBB di Prabumulih Diperpanjang atau Tidak Tergantung Masyarakatnya

Ridho Yahya mengingatkan warga Kota Prabumulih, agar tetap patuh dengan protokol kesehatan jika ingin PSBB tidak diperpanjang.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Edison Bastari
Walikota Prabumulih H Ridho Yahya 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengungkapkan, pelaksanaan PSBB  diperpanjang atau tidak tergantung masyarakat di mana jika tetap patuh dan sadar dengan protokol kesehatan.

"PSBB diperpanjang atau tidak tergantung masyarakat, jika masyarakat patuh dengan protokol kesehatan maka tidak akan diperpanjang tapi jika tidak maka akan diperpanjang," ungkap Ridho kepada wartawan pada Kamis (4/5/2020) lalu.

Menurutnya, penerapan PSBB di kota Prabumulih dinilai cukup berhasil, hal tersebut ditandai dengan kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan hingga penurunan angka pasien positif karena sembuh.

"Dua hal yang memungkinkan PSBB tidak diperpanjang, penurunan angka positif dengan banyaknya pasien yang sembuh dan kesadaran masyarakat akan kesehatan, masyarakat hampir 100 persen pakai masker dan tertib protokol kesehatan lainnya," katanya.

Lebih lanjut Ridho mengaku warga telah tertib bisa dilihat sendiri sudah memakai masker dan di Jalan Jenderal Sudirman sudah lengang atau sepi dan pelanggar di posko-posko mengalami penurunan.

"Jika ini terus dipertahankan akan memutus mata rantai penyebaran virus corona, apalagi kita tidak lama lagi akan menghadapi New normal yang bagi kita new life atau kehidupan baru dimana memberlakukan seperti sedia kala namun tetap menerapkan protokol kesehatan dalam segala aktivitas," lanjutnya.

Harga Ayam Potong di Pasar Pangkalan Balai Banyuasin Merangkak Naik, Kini Mencapai Rp 40.000

Kunjungi Dapur Umum Gugus Tugas Covid-19, Wakapolda Minta Agar Pembagian Nasi Kotak Tepat Sasaran

Seorang Warga PALI Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh, Dijemput dan Diantar Pulang ke Rrumahnya

Ridho mengaku akan memperpanjang PSBB jika warganya tetap mengabaikan peraturan pemerintah untuk mentaati Protokol Kesehatan.

"Siapa tau tiba-tiba masyarakat tidak memakai masker dan pasar sudah mulai ramai, kenaikan angka pasien yang positif sangat signifikan, ya kita tetap perpanjang PSBB," lanjutnya.

Untuk itu pihaknya bersama seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan terus memantau pelaksanaan PSBB hingga waktu berakhir guna melihat untuk penerapan new normal.

"Kita akan pantau perkembangan hingga pelaksanaan berakhir 9 Juni mendatang," katanya.

Pemerintah kota Prabumulih sendiri hingga saat ini terus mensosialisasikan penerapan new normal ke seluruh kepala sekolah, pengurus masjid dan tokoh agama serta ke seluruh pengusaha rumah makan, restoran maupun pengusaha lainnya.

"Kita minta mereka menghadapi new normal agar memenuhi dan menerapkan protokol kesehatan, menyiapkan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, mengatur jarak dan memberlakukan penggunaan masker baik kepada karyawan maupun kepada pembeli atau pengunjung serta aturan lainnya. Kita tidak mau ketika nanti new normal benar-benar diterapkan justru protokol kesehatan tidak diterapkan," tegasnya. (eds)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved