Berita Kayuagung
RSUD Kayuagung Sepi dari Kunjungan Warga yang hendak Berobat, Hanya Melayani Gawat Darurat
Sejak dua pekan terakhir, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung sepi dari kunjungan warga yang berobat, Kamis (4/6/2020).
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Sejak dua pekan terakhir, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung sepi dari kunjungan warga yang berobat, Kamis (4/6/2020).
Rumah Sakit yang terletak di Jalan Letjen Yusuf Singadekane, Kelurahan Jua Jua, Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel ini sepi sejak tersiar kabar puluhan pegawai yang minta dirawat atau isolasi mandiri di rumah.
Selain itu sepi pula dari masyarakat yang ramai mengunjungi RSUD Kayuagung untuk berobat atau sekedar melakukan pengecekan kesehatan.
Mardi, warga yang tinggal tak jauh dari rumah sakit membenarkan jika belakangan ini rumah sakit sangat sepi.
"Memang saya melihat setiap harinya sangat sepi dan sedikit sekali warga yang mendatangi rumah sakit," ungkapnya kepada wartawan Tribunsumsel.com, Kamis (4/6/2020).
Disampaikannya, sepinya rumah sakit bermula sejak puluhan pegawai di lingkungan RSUD Kayuagung yang diminta melakukan rawat isolasi mandiri dirumah.
"Kalau sebelum adanya informasi tersebut pengunjungnya masih ramai, namun setelah tersiar kabar tersebut tiba-tiba sepi hingga sekarang," jelasnya.
Ditemui dalam kesempatan berbeda, Direktur RSUD Kayuagung, dr. T Mirda Zulaicha menegaskan kegiatan pengobatan masih terus berjalan namun hanya diperuntukan bagi pasien gawat darurat.
• Warga Lahat Berharap Bupati Cik Ujang Tolak Keinginan Perusahaan Batu Bara Melintasi Jalan Negara
• Perempuan Asal OKI Ini Dihadang Sejumlah Pria Saat Melintas Kawasan Semak di Muba,Dipukul Pakai Kayu
• Swab 15 Tenaga Medis Muaraenim Negatif Covid-19, Jangan Takut Lagi Berobat ke RSUD dr HM Rabain
"Karena memang pelayanannya cuma 1 jenis yaitu khusus di Instalasi Gawat Darurat (IGD), jadi kami betul - betul hanya mengatasi pasien yang gawat darurat saja,"
"Sedangkan untuk pasien-pasien yang tidak dalam keadaan darurat atau dengan keluhan ringan kita arahkan untuk dilakukan pengobatan di puskesmas terdekat," tegasnya.
Kesan sepi pengunjung tersebut karena RSUD Kayuagung saat ini hanya fokus menangani pasien gawat darurat, dan terkendala minimnya pegawai.
"Kami masih berusaha bangkit kembali, karena 15 staff saya hingga sekarang masih isolasi mandiri di rumahnya hingga menunggu hasil swab keluar,"
"Jika nantinya pegawai sudah masuk dan kembali normal, secara bertahap rawat jalan akan kami buka kembali agar masyarakat dapat berobat seperti semula," tutur Direktur.
Ditegaskan kembali oleh Direktur bahwa yang terlihat sepi dari luar halaman RSUD Kayuagung bukan berarti tidak ada pasien, dan pihak rumah sakit tetap melayani kasus gawat darurat.
"Sepi bukan berarti tidak ada pasien, karena catatan kami hampir setiap harinya ada 20 hingga 30 pasien dirawat di ruang IGD,"
"Semisal ada korban kecelakaan atau terdapat ibu yang hendak melahirkan sampai sekarang pun masih kita tangani," ujarnya.
Selain itu juga, masih kata dr. Mirda RSUD masih merawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) diruang isolasi khusus pasein Covid-19.
"Saat ini masih ada 4 PDP yang kami rawat, dimana 1 orang dewasa dan 3 anak-anak. Keseluruhan masih menunggu hasil swabnya keluar," tutupnya.