Breaking News

Virus Corona di Sumsel

BPS Mencatat Tidak Ada Kunjungan Wisatawan Mancanegara di Sumsel Pada April 2020, Ini Penyebabnya

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat pada bulan April 2020, tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumsel.

Penulis: maya citra rosa | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Wisatawan berwisata arung jeram dan rafting di kawasan Danau Ranau OKU Selatan Sumsel. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat pada bulan April 2020, tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumsel.

Kepala BPS sumsel, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan hal tersebut akibat wabah Virus Corona yang kasus positifnya di Sumsel mulai naik pada bulan tersebut hingga saat ini.

Selain itu hal lain yang menyebabkan tidak adanya wisman tersebut karena semua penerbangan langsung Internasional di Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II sementara waktu ditutup akibat pandemi Covid-19.

"Data tidak ada wisman tentu saja dampak Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini," ujarnya, Rabu (3/6/2020).

Sabu Disimpan Pasutri di Lubuklinggau ini Dalam Masker, Pria Asal Muratara Perempuan Asal Jatim

 

Seorang Mahasiswi di Banyuasin I Ditemukan dengan Tergantung di Kamar, Polisi Duga Ada Motif Asmara

Tidak adanya wisman ke Sumsel juga menimbulkan dampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sumsel pada bulan April 2020 tercatat sebesar 19,43 persen.

Angka tersebut turun 20,43 poin jika dibandingkan dengan TPK hotel bintang bulan Maret 2020 yang sebesar 39,86 persen.

TPK hotel bintang bulan April 2020 tertinggi terjadi pada hotel bintang lima sebesar 28,86 persen dan terendah pada hotel bintang tiga sebesar 17,20 persen.

Namun, rata-rata lama menginap seluruh tamu hotel bulan April 2020 tercatat sebesar 2,04 hari, naik sebesar 0,38 hari dibanding bulan Maret 2020 yang sebesar 1,66 hari.

Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing bulan April sebesar 1,11 hari, turun sebesar 1,94 hari dibanding bulan Maret 2020 yang sebesar 3,05 hari.

"Rata-rata lama menginap tamu domestik selama 2,04 hari, naik 0,38 hari dibanding bulan Maret 2020 yang sebesar 1,66 hari," ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved